JAKARTA, ditphat.net – Membawa air minum saat berkendara merupakan hal yang lumrah, apalagi jika perjalanan cukup jauh. Tak sedikit pula yang membawa air mineral kemasan karena cukup praktis dan bisa langsung dibuang.
Namun ternyata membawa air mineral di dalam mobil memiliki bahaya yang tidak banyak disadari. Bahkan, Departemen Pemadam Kebakaran (Demker) di negara bagian Georgia, AS, telah mengeluarkan peringatan terkait masalah ini.
Salah satu petugas pemadam kebakaran, David Richardson, mengatakan ketika suhu ekstrem, air dalam wadah plastik bisa memanas dan memicu kebakaran. Karena botol minumannya transparan.
“Saat sinar matahari masuk, botol plastik itu bisa berfungsi sebagai kaca pembesar dan menyalakan api,” kata Richardson, seperti dikutip ditphat.net Otomotif dari Theepochtime, Selasa 3 September 2024.
Richardson mengaku pernah mengalaminya. Dia menemukan dua titik hitam di jok mobil, tepat di bawah air mineral yang baru saja dia taruh di sana.
“Saya mencoba memasukkan tangan saya ke bawah botol, dan rasanya sangat panas,” katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun selama pengujian, botol air plastik di kompartemen penumpang bahkan bisa mencapai suhu 121 derajat Celcius. Oleh karena itu, pemilik mobil diimbau untuk tidak meninggalkan air mineral dalam wadah plastik di tempat yang terkena sinar matahari langsung.
Jika terpaksa, pemilik dapat meletakkan air mineral di bawah kursi, menutupinya dengan handuk atau benda lain yang dapat membuat air terkena sinar matahari. Dengan cara ini, risiko kebakaran bisa dikurangi.