Jakarta, ditphat.net – Acer Group Indonesia memperluas fasilitas manufaktur peralatan teknologinya melalui Acer Manufacturing Indonesia atau AMI.
Raksasa teknologi asal Taiwan yang berdiri di atas lahan seluas 10 ribu meter persegi ini tampil lebih modern dan canggih, dengan kapasitas produksi yang lebih besar untuk memenuhi kebutuhan perangkat teknis berbagai kalangan melalui lini produk berstandar internasional.
Fasilitas manufaktur Acer Indonesia kini mencakup lini produksi canggih dengan berbagai peningkatan seperti otomatisasi, peralatan manufaktur canggih dengan dukungan kecerdasan buatan (AI), dan manajemen pusat suku cadang dan gudang yang terintegrasi.
Dalam operasionalnya, AMI menerapkan “green manufacturing” termasuk penggunaan energi terbarukan, pengurangan limbah dan efisiensi energi sebagai bagian dari proyek ramah lingkungan Acer Group di Indonesia.
Pabrik yang berdiri sejak Januari 2012 dan berlokasi di Marunda, Cilincing, Jakarta Utara ini juga memiliki ruang sampah yang digunakan untuk mengumpulkan dan memilah sampah elektronik.
Leny Ng, CEO Acer Indonesia, berharap ekspansi tersebut dapat menjadi bagian dari penguatan perekonomian dan mendongkrak industri teknologi tanah air.
“Seiring dengan perluasan fasilitas produksi, kami secara aktif membuka kemungkinan kerja sama dengan perusahaan dalam negeri dan instansi pemerintah, seperti produsen komponen lokal. Hal ini merupakan upaya mendukung pemerintah dalam penciptaan ekosistem produk dalam negeri (PDN) “, Dia. katanya. kata baru-baru ini.
Sejalan dengan visinya menjadi “Pabrik Cerdas” pada tahun 2028, AMI menerapkan berbagai langkah untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas produksi. Hal ini dicapai dengan menggunakan teknologi manufaktur modern, seperti manufaktur jalur perakitan dan inspeksi inspeksi otomatis, yang menggunakan kecerdasan buatan berbasis kamera (kamera berbasis AI).
Kehadiran teknologi ini memberikan kestabilan alur kerja yang efisien dan memastikan setiap produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas tinggi.
Perluasan fasilitas produksi AMI juga mendorong tumbuhnya industri teknologi lokal dengan memperkenalkan sederet produk unggulan yang mempunyai pangsa pasar dalam negeri (TKDN) di pasar dalam negeri dengan bobot keuntungan perusahaan (BMP) lebih dari 40 persen.
Produk yang diproduksi di AMI mencakup berbagai kategori perangkat, seperti laptop, chromebook, desktop, mini-komputer, desktop all-in-one, monitor, proyektor, server, dan panel interaktif (IFP).
“Dengan lini produk IT TKDN tercanggih di pasar dalam negeri, kami semakin memperkuat posisi sebagai perusahaan teknologi terdepan di Indonesia,” ujar Leny Ng.
Sebagai informasi, Acer menguasai pangsa pasar sektor pemerintahan dan pendidikan sebesar lebih dari 60 persen pada tahun ini. AMI berperan penting dalam keberhasilan ini.
Selain itu, peran AMI dalam mendukung perekonomian nasional diwujudkan melalui penciptaan lapangan kerja dan transfer teknologi.
Seluruh proses produksi di AMI sepenuhnya melibatkan tenaga kerja lokal, memberdayakan talenta-talenta terbaik putra-putri Indonesia untuk mendorong kemajuan industri teknologi dalam negeri.
Dalam kesempatan yang sama, Heru Kustanto, Kepala Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Kementerian Perindustrian, mengatakan perluasan fasilitas produksi modern Acer merupakan langkah strategis untuk mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri yang mampu bersaing di pasar. sektor. pasar global.
“Dengan komitmen peningkatan Angka Faktor Dalam Negeri (TKDN) dan Bobot Manfaat Usaha (BMP) hingga lebih dari 40 persen, kami mengapresiasi kontribusi Acer terhadap pertumbuhan perekonomian nasional, penciptaan lapangan kerja, dan penguatan kerja sama dengan mitra lokal” , jelasnya.