Taqy Malik Beri Kritik Bijak ke Gus Miftah usai Mengolok Penjual Es Teh, Ingatkan Kisah Iblis

JAKARTA, ditphat.net – Pendakwah Taqi Malik memberikan hikmah terkait aksi Gus Muftah yang mengejek penjual es dalam acara SMS yang viral belakangan ini.

Dalam video yang beredar, Gus Moftah tampak berbicara kasar kepada penjual es teh yang masih banyak menjual barang tersebut. Komentar tersebut memicu reaksi negatif dari netizen yang menilai tindakan tersebut melukai perasaan pengusaha tersebut.

Taqi Malik yang juga dikenal dengan sebutan Khatib Muda ini menyatakan bahwa setiap orang yang berada di atas panggung, termasuk khatib, tidak lebih tinggi derajatnya dibandingkan dengan orang-orang yang berada di bawah panggung.

Taqi berkata: Apa yang di atas panggung belum tentu lebih baik, dan apa yang di bawah panggung belum tentu kurang, karena Tuhan Yang Maha Esa melihat apa yang ada di hati dan perbuatan kita. 2024.

Taqi mengingatkan kita pada kisah setan yang turun dari surga bukan karena durhaka kepada Tuhan, melainkan karena merasa dirinya lebih baik dan lebih suci dari Nabi Adam.

Taqi menambahkan: “Ingatlah bahwa ketika setan diturunkan dari surga, itu bukan karena dia tidak menaati Tuhan, dan bukan karena dia tidak bersujud kepada Tuhan, tetapi karena dia merasa lebih baik dari Adam.

Di akhir pernyataannya, Taqi menegaskan, jangan ada seorang pun yang merasa dirinya lebih baik atau lebih suci dari orang lain, karena hanya Tuhan yang tahu.

Oleh karena itu, Tuhan Yang Maha Esa berfirman: “Dan janganlah kamu lebih bertakwa dari manusia, karena Dia mengetahui siapa yang lebih bertakwa dan siapa yang lebih bertakwa dari Tuhan Yang Maha Esa.”

Taki dikecam usai mengunggah video Gus Moftah yang mengejek penjual es teh. Dalam video tersebut, Gus Muftah bertanya kepada penjual es teh yang masih memiliki banyak usaha tersebut, namun alih-alih membeli, ia hanya melontarkan kata-kata kasar sambil tertawa.

“Es tehmu ekah hai (persediaannya masih banyak) bukan?” tanya Gus Kunci. Kemudian dia berkata: Ya, menjual orang bodoh, yang oleh banyak orang dianggap sebagai perilaku tidak pantas dari pihak ulama.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *