JAKARTA, ditphat.net – Yudha Arfandi terungkap merencanakan pembunuhan Raden Andante Khalifa Pramuditya, anak tunggal Tamara Tyasmar. Kasus ini bermula pada Januari 2024 saat Yudha Arfandi menenggelamkan Dante di kolam renang kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Ada rekaman CCTV yang memperlihatkan Yudha Arfandi menenggelamkan Dante sebanyak 12 kali dengan jangka waktu yang berbeda-beda.
Pembunuhan berencana itu terungkap dalam putusan hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Mari kita lanjutkan membaca seluruh artikel di bawah ini.
Tamare Tyasmare yang awalnya tak menyangka mantan kekasihnya tega melakukan hal seperti itu pada anaknya, akhirnya lega karena misteri kematian Dante akhirnya terungkap.
“Saya kaget mendengarnya. Tapi ya lega juga. Kita tahu selama ini masih abu-abu. Ya, artinya lega. Ada kekesalan,” kata Vasha Tyasmara di persidangan di Jakarta Timur, Senin. 4 November 2024.
Tamara Tyasmara sungguh terpukul dengan kehilangan anak semata wayangnya. Ia masih mendapat dukungan tidak hanya dari hukum tetapi juga dari kesehatan mentalnya.
Sepeninggal Dante, Tamara Tyasmara masih berkonsultasi kondisinya dengan psikolog dan psikiater.
“Ada tim kuasa hukum, ada tim psikolog, ada tim psikiater, semuanya sangat membantu. Mohon doanya terus,” kata Tamara Tyasmara.
Yudha Arfandi divonis 20 tahun penjara atas pembunuhan Dante. Pihaknya akan segera mengajukan banding atas keputusan majelis hakim tersebut.
Meski sedikit terkejut karena putusan hakim berbeda jauh dengan permintaan jaksa penuntut umum (JPU) yang semula mengusulkan hukuman mati, Tamara Tyasmara tetap yakin akan ada rencana lebih baik ke depan yang bisa memberikan keadilan bagi dirinya dan bagi dirinya. dia. putra.
Tamara Tyasmara juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, baik pihak kepolisian, pengacara, hingga majelis hakim yang sangat membantu dalam menyelesaikan kematian putranya.
“Untungnya saya selalu dikelilingi oleh orang-orang baik. Mulai dari keluarga, penasehat hukum, semua orang, teman-teman media. Dan untuk itu semua, saya sangat menghormati polisi, kejaksaan, dan kejaksaan,” kata Tamara Tyasmara. .