
Jakarta, ditphat.net-The National Health Insurance Program (JKN) berkomitmen untuk memberikan perlindungan kesehatan yang lengkap bagi masyarakat, termasuk menanggung biaya bagian caesarial dengan metode EACS (peningkatan pemulihan setelah bagian sesar), yang mempercepat pemulihan ibu.
Dengan jaminan program JKN, wanita hamil yang memiliki tenaga kerja sekarang dapat merasakan proses yang lebih nyaman, lebih aman dan mudah diakses. Tak perlu dikatakan, ini sangat berguna, terutama di saat -saat penting, seperti kelahiran bayi.
Salah satu peserta yang merasakan keuntungan besar dari program JKN adalah Nur Rohman Adi Putra (28 tahun). Tiga tahun lalu, ia menemani istrinya menderita proses kerja pertama mereka. Sampai hari yang diperkirakan (HPL), kondisi wanita itu tidak menunjukkan perkembangan pembukaan yang optimal, sampai rumah sakit akhirnya menyarankan agar ia dilahirkan dari bagian sesar dengan metode EACS.
“Kami memutuskan untuk mengirimkan dari bagian Caesar dan semua biaya inspeksi, aksi medis, sampai pemulihan pasca operasi dijamin sepenuhnya oleh program JKN,” kata Adi dalam sebuah pernyataan tertulis, yang diterima oleh ditphat.net pada hari Minggu, 13 April 2025.
Dia menambahkan, layanan yang mereka terima sangat baik dan tanpa diskriminasi, dan menjadikan proses pengiriman pengalaman yang tenang dan berkesan. Adi mengakui bahwa dia sangat berterima kasih, karena partisipasinya dalam program JKN merilis bobot keluarga.
“Tidak dibayangkan jika saya harus mendukung biaya pengiriman melalui operasi caesar dengan EACS. Untungnya, saya selalu mengkonfirmasi anggota JKN, dan istri saya aktif,” katanya.
Lebih dari sekadar keuntungan pribadi, ADI menyatakan penghargaannya terhadap kesehatan BPJ, yang menawarkan rasa aman kepada keluarga dan masyarakat yang lebih luas. “Program JISPN ini tidak hanya membantu saya, tetapi juga orang -orang yang mungkin tidak memiliki kapasitas keuangan untuk membayar kesehatan yang mahal. Ini adalah bentuk nyata dari kerja sama timbal balik yang luar biasa,” katanya.
Adi sendiri adalah peserta dalam JWI dari segmen pekerja penerima (PPU) yang didanai oleh perusahaan tempat ia bekerja, dengan pengurangan 1% gaji bulanannya. Namun, ia menekankan bahwa manfaat yang diperoleh jauh lebih tinggi daripada nilai kontribusi yang dibayarkan.
“Saya tidak merasakan kerugian sekecil apa pun. Ini hanya investasi untuk keselamatan dan kesehatan keluarga saya,” katanya.