JAKARTA, ditphat.net – Pesulap senior, Tarno yang berstatus super Pakistan menjadi sorotan setelah viral di media sosial. Kekhawatiran tersebut melahirkan berbagai kontribusi dari banyak artis ternama seperti Rafi Ahmed hingga Riya Rika.
Namun, konflik keluarga muncul ke permukaan di balik Pakistan Tarno. Gulir ke depan.
Istri pertama Tarno yang berkewarganegaraan Pakistan, Saria, mengaku awalnya tidak mengetahui bagian tersebut. Benar, Pak Taro sering kali hidup dibandingkan dengan istri mudanya, sang dewi, Saria. Meski demikian, Saria merasa berhak mendapatkan sebagian uang sumbangan tersebut, ia tetap berstatus istri sah.
“Entahlah. Dia tahu di YouTube. Pelanggan Misa (Pak Tarno),” Bu, katanya, Ibu bisa dinilai karena kamu masih di Gipsi. “Tapi saya tidak tahu. Tidak,” kata Saria.
Menurut pengakuannya, Shri. Meski mendapat banyak bantuan, Tarno tidak pernah merasakan kehidupan Saria. Hal ini tidak membuatnya merasa jujur terhadap kelakuan suaminya.
“Saya tidak akan pulang ke sini, saya tidak tahu, kalaupun saya tidak dibayar, saya tidak pernah dibayar,” tambah Saria dalam sorotan tajam YouTube.
Suriah mengira itu Shri. Ia tidak senang dengan kelakuan Tarno, terutama karena statusnya sebagai istri sah masih sah. Ia menduga uang yang diterima dari pendonor itu dikuasai istri mudanya, Devi.
Mereka bilang: “Jadi saya tidak jujur, saya senang karena saya masih suami sah. Karena uangnya jelas di mana, disimpan, ada gunanya.”
Dari pernyataanmu, Saria berharap Shri. Artis yang mengikuti tarno juga memperhatikan statusnya sebagai istri pertama. Ia pun berharap Rafi Ahmed dan donatur lainnya bisa datang langsung ke rumahnya untuk melihat alamnya.
“Kali ini dipakai oleh Dewi. Istri sahnya, istri pertama, harus mengambil jatahku. Aku harus ingat rumah itu harus runtuh.
Rafi Ahmed atau Shri. Ia mengutarakan keinginannya untuk bertemu langsung dengan Tarno bersama artis-artis lain yang terlibat. Ia ingin datang ke rumahnya dijual untuk melihat keadaan sebenarnya.
Saria berkata: “Saya mau ketemu (mereka datang), kemari, kemari, ke Selinsing. Saya harap massa banyak yang datang ke sini, datang ke rumah saya.”