ditphat.net – Tiga kapal perang Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China (PLAN) telah tiba di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta sejak Selasa, 24 Desember 2024. Ketiga kapal tersebut terdiri dari dua fregat dan satu kapal induk.
Dua fregat di Jakarta adalah PLAN Liuzhou (FFG 537) dan PLAN Hengyang (FFG 568), menurut laporan yang diterbitkan oleh kantor berita ditphat.net Military ANTARA.
Sementara itu, satu helikopter lagi mendarat di kapal induk Hainan (31). Berdasarkan informasi, tiga kapal perang China sedang berlabuh di dermaga 300-302
Kepala Dinas Penerangan Pangkalan Utama (Lantamal) TNI Angkatan Laut Letkol Laut M. Qamar Syarifudin mengatakan, tidak ada kegiatan bersama antara pihaknya dengan militer China.
“Kami tidak bekerjasama dengan mereka dalam bentuk apa pun. Saat ini mereka sedang menjalani jadwal yang longgar,” kata Syarifudin.
Di sisi lain, Komandan Lantamal III TNI Brigjen TNI (Maret) Harry Indarto mengungkapkan, kedatangan tiga kapal perang China tersebut merupakan bagian dari kunjungan persahabatan antara TNI Angkatan Laut dan PLAN.
Menurut Garry, aktivitas angkatan laut Tiongkok di Jakarta dikoordinasikan dengan TNI Angkatan Laut dan atase angkatan laut Tiongkok di Indonesia.
Kunjungan persahabatan ini penting untuk mempererat persaudaraan maritim kedua negara serta meningkatkan hubungan bilateral antara pemerintah Tiongkok dan Indonesia, kata Indarto.
Hainan (31) adalah pilot helikopter dan terdaftar di Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat pada 23 April 2021.
Kapal pendarat helikopter ini dibangun oleh Hainan Hudong-Zhonghua Shipyard dan diluncurkan pada 25 September 2019.
Hainan dikatakan mampu membawa 30 helikopter berukuran sedang, termasuk helikopter serang WZ-10, helikopter angkut menengah, serta helikopter anti-kapal selam Z-18 dan Z-20.
Dua fregat Tiongkok lainnya, PLAN Liuzhou dan PLAN Hengyang, juga dibangun oleh galangan kapal Hudong-Zhonghua. Fregat PLAN Hengyang telah beroperasi sejak 30 Juni 2008, sedangkan PLAN Liuzhou mulai beroperasi pada 26 Desember 2012.
Ketiga kapal perang China tersebut berada di bawah kendali Armada Laut China Selatan (SSF) yang beroperasi dari pantai barat Dongshan di provinsi Fujian hingga kawasan Laut China Selatan.