
SUKOHARZO, ditphat.net – Nama pengacara Jenal Mustof kembali ke pusat perhatian. Setelah ia menjadi viral, karena itu menjadi salah satu legalitas diploma Presiden Joko Vidodo (Jokoi).
Sekarang Zional harus berurusan dengan hukum. Dia dipanggil tersangka dari manajemen dalam kasus -kasus pengadilan. Jadi siapa Jenl Mustof?
Setelah presentasi singkat ditphat.net pada hari Jumat, 25 April 2025, ijazah Yokavi adalah Penggugat Dzhanal Mustofer sekarang menjadi gambar Dzhanal Mustofer, yang sekarang diduga kebohongan dalam dokumennya sendiri.
Jainal Mustopher
Menurut propaganda, Mustofa Zainal adalah pengacara dari Jawa Tengah, Sukoharzo Regnsia, Kartasura. Ia dikenal sebagai anggota Asosiasi Pengacara Indonesia (Pirdi) sebagai anggota cabang cabang (DPC) Sukohardjo.
Dalam politik, ia pernah menunjuk dirinya sebagai anggota Majelis Legislatif Parlemen Indonesia dari wilayah pemilihan Jawa Tengah, termasuk Bioli, Claleten, Sukhramjo dan komposer. Setelah pemilihan, Presiden Joko Vidodor muncul di hadapan salah satu penggugat diploma hukum melalui pergerakan tiket UGM.
Dia adalah anggota diploma palsu, anggota tim yang ditolak, karena tidak malu (UGM Tricher), yang menggugat diploma Digovy, yang dianggap diduplikasi. Mereka mengajukan gugatan terhadap Diploma Jokovi di Pengadilan Distrik Kota Solo pada hari Senin (14/14/2025). Kasus ini dipertimbangkan oleh empat sisi.
Berita terbaru, ia disebut tersangka untuk dokumennya sendiri dengan dokumen. Dia mengatakan karena dia menggunakan NIM, milik mahasiswa UMS lain bernama Anton Visarko, untuk melanjutkan studinya di universitas (UNSA), meskipun dia tidak pernah terdaftar sebagai mahasiswa UMS.
Kepala polisi Sukoharzo AKBP Angayo Hadi Prabo mengatakan: “Dalam sebuah surat tentang penipuan, H. Javanal Mustof mengumumkan surat untuk membuat surat palsu, seolah -olah siswa dari fakultas fakultas hukum menggunakan C110099.”
Ini dilaporkan sejak Oktober 2021 dan bahkan lebih intensif oleh kejelasan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian UMS. Polisi juga memberikan bukti, seperti transkrip standar dan surat saat ini.
Adapun Jokovi Diploma, UGM telah berulang kali mengkonfirmasi bahwa dokumen itu asli, dan Jokovi menerima gelar sarjana pada 7 November. Djokovio juga menunjukkan diploma tim media, yang mengunjungi kediamannya pada 1 April 2021.