
VOROR, ditphat.net – Media dengan kapasitas kejutan mantan mantan ibukota Taman (TSI), bernama Vivi bernama Vivi. Dia mengklaim bahwa korban disiksa oleh kepala Prancis.
Baca Juga : Para Pendukung Donald Trump Kompak Pakai Perban Palsu, Jadi Tren Fashion di AS
Dalam wawancara viral di media sosial, Vivi mengungkapkan bahwa dia tidak menyiksa tidak hanya di bawah tekanan dan istirahat minimal, tetapi juga disiksa.
Jadi siapa ikon Vivi? Setelah ditphat.net disimpulkan pada hari Kamis, 17 April 2025, setelah figur Vivi, mantan delegasi Hivnernangation untuk mencoba menyiksa tab.
Vivi gambar vivi
Menurut informasi, Timur Timur Indonesia (OCI) Taman adalah kunjungan Indonesia. Dia mengakui bahwa dia sedang bekerja dan bekerja untuk sirkus dari anaknya.
Bahkan, dia tidak tahu keberadaan mereka dan tidak mengenal orang tuanya. Saat bekerja sebagai pemain sirkuit, ia tinggal di sebuah rumah bahwa Franksans Mananisme adalah pendiri Mayks of Maykoni.
Sebagai hasil dari penyiksaan, saya hidup malam itu untuk melarikan diri dari daerah Cisarua, Bogor.
“Saya pergi karena saya sering disiksa, dan mulai bertindak. Saat orang tertidur
Di Cisarua, ia membantu seseorang untuk membantu kedutaan Tomon di Tomon Tomon. Dia tinggal di rumah selama tiga hari di rumah selama tiga hari sebelum dia dikenal dengan akomodasi.
Baca Juga : Lisa Mariana Curhat Mengaku Lelah dan Dapat Tekanan Usai Bongkar Perselingkuhan dengan Ridwan Kamil
Dan sebagai tiga hari, saya langsung pergi di depan rumah saya, di depan rumah saya, saya yakin saya menelepon saya. Saya juga bisa melamar di rumah seperti yang saya lakukan, “tambahnya.
Tetapi kenyataan mengatakan. Ketika dia mencapai kunjungan itu, dia mengaku ketika dia mengalami kekerasan ekstrem.
“Lalu aku telah mengembalikan pos keamanan. Oleh karena itu, tidak senang dengan Tuan Frank. Aku sudah menggigil dari Tuan Frank. Aku telah dikalahkan di jalan. Aku sudah menggigil oleh Tuan Frank. Aku sudah menggigil dari Mr. Franks. Aku sudah dikalahkan. Saya sudah menggigil oleh Mr. Franks.
Sayangnya, Vivi mengatakan tidak ada saksi lain ketika mereka memiliki acara tersembunyi di rumah.
“Aku minta maaf untuk memaafkan, bukan untuk mengingat bahwa dia kembali disiksa lagi. Lalu aku akan beristirahat. Lalu aku akan gelisah. Lalu aku lemah dan gemetar.”