Sosok Nia Kurnia Sari, Gadis Penjual Gorengan Keliling yang Diperkosa hingga Dibunuh di Sumbar

Sumbar, ditphat.net – Gadis asal Nia Kurnia Sari, Korong Pasar Surau, Nagari Guguak, Kecamatan Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar, tragis ditemukan dalam keadaan telanjang pada tahun 2024. Minggu, 8 September.

Seorang gadis yang baru lulus sekolah telah hilang sejak tahun 2024. Jumat, 6 September. Dari hasil pemeriksaan sementara, Nia diduga menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Baru-baru ini, video postingan terakhir Nia yang diunggah seorang warga menjadi viral di dunia maya, saat korban berjalan keliling desa untuk berjualan dagangannya. Korban terlihat membawa tas di belakang pria yang menggendong anak kecilnya.

Nia yang mengenakan syal dan celana hitam saat menawari suaminya untuk dijual, berkata: “…kamu tahu apa yang ada di bakwane.” 

Video yang kemudian diunggah ini sangat membuat marah keluarga dan rekan dekatnya. Tak hanya mereka, netizen yang mengikuti peristiwa terkait kisah Nia pun ikut prihatin sekaligus sedih melihat akhir hidup Nia yang dinilai tidak adil.

Lantas bagaimana penampilan Nia Kurnia Saree di hadapan keluarga dan teman-temannya?

Nia merupakan gadis yang baru saja lulus dari Safii National Institute (INS). Nia yang seharusnya mengejar cita-citanya untuk menuntut ilmu, namun cita-citanya itu direnggut paksa oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Semasa bersekolah, Nia sangat aktif dalam berbagai kegiatan seperti OSIS bahkan sempat tergabung dalam organisasi pencak silat meski hanya sebentar. Nia juga aktif dalam bahasa asing sehingga ia termasuk orang yang ingin melanjutkan pendidikan untuk mewujudkan mimpinya.

Meski terkendala ekonomi, Nia tak putus asa dalam belajar. Bahkan, Nia termasuk salah satu siswa terbaik di antara siswa cerdas lainnya sehingga mendapat penghargaan 1,5 juta. Dukungan nilai IDR.

Nia menabung sisa uangnya untuk masa depan.

Diketahui, Nia bekerja keras berjualan kue-kue sejak SMP hingga lulus SMA. Setiap hari, Nia harus berkeliling desa besar untuk menyelesaikan produknya. 

Perjalanan Nia tidaklah mudah, ia harus berjalan pulang melalui jalanan yang sangat sepi. Di sisi kanan jalan terdapat hutan yang sepi, dan di sisi kiri terdapat semak-semak yang menghadap ke bawah.

Ternyata Nia adalah seorang anak yang tidak memiliki keluarga utuh, orang tuanya sudah lama berpisah sehingga ia menjadi anak yang mandiri untuk membantu ibunya mengatur keuangan.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *