JAKARTA, ditphat.net – Kiper baru Timnas Indonesia Maarten Paes pada Selasa 2024. pada 10 September lalu di laga melawan Australia menjadi sorotan utama netizen.
Laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) berakhir imbang 0-0, namun penampilan Paes mencuri perhatian.
Pada tahun 2026 Kedua tim berjuang keras untuk mencetak gol pada kualifikasi Piala Dunia Asia di Jakarta. Baik Indonesia maupun Australia punya peluang masing-masing, namun Maarten Paes sangat solid di bawah mistar gawang.
Penjaga gawang berusia 26 tahun itu melakukan lima penyelamatan krusial untuk menjaga tim Indonesia tidak kebobolan, sehingga membuatnya mendapatkan penghargaan Man of the Match (MOTM).
Lalu apa itu profil dan biometrik Maarten Paes?
Maarten Vincent Paes lahir pada tahun 1998. 14 Mei di Nijmegen, Belanda. Sebelum menjadi WNI naturalisasi, Paes dikenal sebagai kiper handal di level klub. Ia menjadi kiper pertama yang dinaturalisasi PSSI, setelah sebelumnya pemain naturalisasi berposisi bek, gelandang, dan striker.
Perjalanan karir klub
Paes memulai perjalanan sepak bolanya di akademi VV Union sebelum bergabung dengan akademi NEC Nijmegen. Ia kemudian bermain untuk NEC Nijmegen U-19 dan dipromosikan ke tim senior pada musim 2016/2017.
Pada tahun 2019, Maarten Paes berpindah ke FC Utrecht. Dalam tiga musimnya di sini, ia memainkan 48 pertandingan, kebobolan 63 gol, dan melakukan 12 penyelamatan. Meski sudah mendapat banyak menit bermain, Paes belum meraih hasil terbaik untuk klub.
Paes kemudian pindah ke Major League Soccer (MLS) FC Dallas pada pertengahan musim 2021/2022. Keputusannya pindah ke MLS terbukti tepat karena ia langsung mendapat tempat sebagai starter. Pada musim pertamanya, Paes mencatatkan 34 penampilan di semua kompetisi.
Pengalaman timnas Indonesia
Sebelum bergabung dengan timnas Indonesia, Maarten Paes bermain untuk timnas Belanda di level U-19, U-20, dan U-21. Ia mengikuti kompetisi EURO U-19 2017 dan terakhir kali tampil pada seleksi EURO U-21 2019.
Paes diharapkan bisa memberikan kontribusi signifikan bagi timnas Indonesia karena pengalamannya yang kuat di level junior.
Setelah menyelesaikan proses naturalisasi, Paes kini bersaing untuk mendapatkan posisi penjaga gawang utama di timnas Indonesia. Ia saat ini harus bersaing dengan kiper lokal seperti Hernando Ari Sutaryadi, Nadeo Argawinata, dan Sharul Tisna. Namun, penampilan impresifnya melawan Australia menunjukkan bahwa ia merupakan pesaing kuat untuk posisi tersebut.