Muara Enim, ditphat.net – Pengemudi truk di seluruh Sumatera, khususnya di jalur Baturaja-Tanjung Enim, Muara Enim, Sumsel mengeluhkan pajak ilegal (perampokan) yang marak terjadi di media sosial.
Dalam video yang diunggah akun media sosial @medsos_rame, terlihat sang pengemudi berusaha menghindari perampokan karena kehabisan uang.
“Tidak ada uang pak, tolong pak, tidak ada uang pak, tidak ada uang, tidak ada uang lagi,” kata perekam dari dalam truk.
Dalam video terlihat beberapa truk melintasi jalur Baturaja-Tanjung Enim, namun banyak pula anak muda yang melakukan tol liar di jalan tersebut.
Seorang duda mencoba menghentikan truk yang bergerak tanpa memikirkan keselamatan dirinya sendiri sebelum menabraknya.
Namun, karena sopir truk mengaku tidak punya uang kembalian, truk tersebut berusaha melarikan diri dari pria yang meminta uang tersebut.
Fenomena ini tidak hanya memberatkan secara finansial, namun juga menimbulkan risiko keselamatan bagi pengemudi yang tidak nyaman menuruti permintaan pungli.
Tak sedikit masyarakat yang menanggapi video ini, mereka pun mempertanyakan apakah pihak keamanan dalam hal ini polisi dan pemerintah daerah (pemda) akan membasmi para penjarah tersebut.
“Pemerintah dan pemerintah daerah dimana.. memang begitu dan selalu dibiarkan begitu,” kata @muhammad_alfatih_wibowo.
“Tolong pemerintah daerah dan masyarakat setempat, tolong tingkatkan kewaspadaan, hal semacam ini harusnya disediakan, supir tidak punya banyak uang, kadang-kadang mereka mengantarkan makanan, karena mereka kegiatan seperti ini sangat mengganggu lalu lintas. Sopir” untuk uang untuk makanan tolong buat aturan tegas tentang hal-hal seperti itu untuk menjamin keamanan pemerintah daerah,” komentar @_rizdamzalendra_.
Tindakan penjarahan dan perampokan seperti itu harus ditindak tegas, tambah @kamalfh89.