ditphat.net – SMP AL IZHAR – Kelompok misi budaya SMA Pondok Labu, Jakarta kembali kembali mempromosikan budaya Indonesia di kompetisi internasional, kelompok misi budaya ini memiliki 33 penari dan 2 musisi.
Dalam acara “International COMPETITION FESTIVAL BATUMI GEORGIA”, SMP – SMA AL IZHAR Pondok Labu, Jakarta Selatan bekerjasama dengan Kiny Cultura Indonesia, sebuah yayasan yang peduli terhadap perkembangan kebudayaan dan pendidikan di Indonesia.
Kiny Cultura Indonesia CID merupakan anggota UNESCO (Conseil International De La Danse), sekaligus pendiri seksi Jakarta. Mari kita lanjutkan menelusuri seluruh artikel di bawah ini
Sebelum berangkat ke Georgia, rombongan anak-anak ini mengadakan wisuda perpisahan di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, acara tersebut dihadiri oleh perwakilan KBRI Georgia, Ny. Shorena Duchidze bertanggung jawab atas Kedutaan Besar Georgia, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas Kebudayaan dan orang tua siswa yang berpartisipasi.
Pada acara perpisahan tersebut, CID juga mendapatkan penghargaan sertifikat UNESCO atas keberhasilan anak-anak berlatih selama 150 jam dan atas kontribusi anak-anak dalam mempromosikan budaya Indonesia ke dunia internasional.
Sertifikat ini berlaku di 150 negara dan dapat mendukung pendidikan tambahan bagi anak-anak.
Selama kurang lebih 6 bulan, para penari dan pemusik ini dilatih dan diarahkan untuk berlatih tarian tradisional Indonesia antara lain Tari Muda Mudi Papua, Ratoh Jaroe, Layang-Layang Cerite Betawi dan Tari Piring hingga akhirnya tampil gemilang di INTERNATIONAL FOLKLORE FESTIVAL. BATUMI, GEORGIA.
FOLKLORE FESTIVAL INTERNASIONAL, BATUMI, GEORGIA Acara ini diikuti oleh 30 grup peserta dari 17 negara Eropa dan Asia.
Penampilan anak-anak Sekolah Labu dan SMA AL IZHAR Pondok menarik perhatian masyarakat Batumi dan penampilan tersebut mendapat antusias dari International Folklore Festival yang dihadiri sekitar 6.000 penonton.
Dalam festival internasional, SMP AL IZHAR Pondok Labu Jakarta berhasil mendapatkan penghargaan tertinggi yaitu GRAND CHAMPION, keberhasilan tersebut membawa nama baik Indonesia di kancah Internasional.
Selain kompetisi budaya festival, anak-anak juga mengajarkan tarian Indonesia kepada masyarakat Georgia dan sebaliknya anak-anak Indonesia juga mempelajari budaya tari tradisional Georgia.
Oleh karena itu, akan dimungkinkan terjalinnya pertukaran budaya yang dapat menciptakan keberagaman dan toleransi budaya internasional.
Kiki Puspita Sari, Direktur Kebudayaan dan Pendidikan Kiny Cultura Indonesia mengatakan, “Kami berharap kemenangan Indonesia dapat membawa harum Indonesia di kancah internasional dan kemenangan ini dapat menjadikan anak-anak Indonesia mencintai dan melestarikan budaya.”
Kiki juga berharap, “pemerintah dapat mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada anak-anak yang telah mengharumkan nama bangsa Indonesia di kancah internasional.”
Dan kami berharap prestasi ini dapat memberikan kebanggaan dan kecintaan kepada anak-anak terhadap tradisi dan budaya Indonesia.