
SCOTLAND, ditphat.net – Pemerintah Skotlandia baru -baru ini mengambil gelar kontroversial dalam menghambat penggunaan aplikasi WhatsApp di antara pegawai pemerintah.
Menteri Skotlandia Kate Forbes mengatakan bahwa sejumlah petugas dan menteri setuju dengan pesan WhatsApp yang dipertukarkan selama pandemi dan menghancurkannya.
“Pemerintah berkomitmen pada standar keterbukaan, transparansi dan akuntabilitas,” kata Forbes, sebagaimana ditphat.net menyebutkan BBC, Rabu, 18 Desember 2024.
Ini juga membuat pemberitahuan sebagai tanggapan terhadap audit eksternal tentang penggunaan layanan pesan. Kebijakan ini diumumkan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan keamanan informasi dan memastikan kerahasiaan dalam pengaturan pemerintah.
Harap dicatat, Skotlandia akan menghalangi penggunaan WhatsApp atau layanan pesan “non -perusahaan” lainnya untuk bisnis pemerintah mulai tahun depan.
“Bisnis pemerintah harus dilakukan pada sistem pemerintah yang aman, dapat dilacak, dan memungkinkan berbagi informasi yang tepat, sesuai dengan kewajiban hukum kami,” kata Forbes.
Sebagai solusi, menteri dan staf aplikasi yang disetujui oleh pemerintah, seperti staf dan email, tidak boleh digunakan untuk bisnis resmi.
Sebagai pengganti WhatsApp, pemerintah Skotlandia akan menyediakan platform komunikasi internal yang dirancang khusus untuk memenuhi standar keamanan dunia maya. Platform ini memungkinkan pegawai pemerintah untuk terus berkomunikasi efektif untuk tidak khawatir tentang ancaman kebocoran data.
Parlemen Skotlandia secara luas disepakati bahwa proklamasi itu merupakan pengakuan yang jelas. Mereka mendorong pemerintah untuk segera mencegah penggunaan whatsapp.
Kebijakan pemerintah Skotlandia tentang aplikasi WhatsApp mengatakan bahwa masalah apa pun yang berkaitan dengan keputusan harus dicatat dan final.
Sebagai informasi tambahan, langkah Skotlandia sejalan dengan tren global di mana semakin banyak pemerintah meninjau aplikasi pesan umum di antara karyawan. Banyak negara lain, termasuk Jerman, telah menerapkan aturan serupa untuk menjaga kerahasiaan komunikasi pemerintah.