ditphat.net Aceh – Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tidak hanya menampilkan prestasi atlet Aceh-Sumut, tapi juga membuka banyak peluang di luar stadion. Di balik hiruk pikuk pertandingan terdapat kisah-kisah inspiratif yang menunjukkan bagaimana PON bisa memberikan dampak besar pada berbagai sektor, termasuk perekonomian daerah.
Salah satu cerita yang muncul dari penyelenggaraan PON di Aceh adalah perjalanan mengesankan UMKM lokal CV Yudi Collection. Momentum ini mereka manfaatkan untuk mengembangkan usahanya dengan membuka toko olah raga baru bernama Speed Shop Aceh. Melangkah lebih jauh. OKE?
Yudi Collection seperti diketahui dulunya merupakan UMKM yang fokus menjual pakaian kerja ke berbagai institusi di Aceh. Namun PON XXI menjadi titik balik besar bagi UMKM tersebut. Dengan visi yang kuat dan semangat inovatif, mereka tidak hanya memperluas cakupan bisnisnya, tetapi juga berani mencoba langkah-langkah baru, dan menunjukkan bahwa acara olahraga berskala besar seperti PON dapat merangsang perkembangan usaha kecil dan menengah.
Banyak orang mungkin menganggap PON hanya sekedar olahraga. Namun di balik layar, peristiwa sebesar ini mengandung peluang emas untuk menggerakkan roda perekonomian lokal. Dalam hal ini, koleksi CV Yudi menjadi contoh nyata bagaimana PON dapat mendorong perkembangan pelaku usaha lokal.
Udi Collection berhasil melakukan diversifikasi industri dengan menjalin sinergi dengan PT Sab Indo Industries. Setelah dua bulan melakukan bimbingan dan dukungan intensif, kami membuka Speed Shop Aceh, toko yang menawarkan produk-produk olahraga premium untuk memenuhi kebutuhan para atlet serta masyarakat umum yang aktif di bidang olahraga.
CEO PT Sab Indo Industries Andre Firmansyah mengatakan, “Ini merupakan salah satu alat baru yang dikembangkan oleh PT Sab Indo Industries. .
Kolaborasi antara sektor olahraga dan ekonomi ini menjadi salah satu kisah inspiratif dalam penyelenggaraan PON XXI. Hal ini tidak hanya menyoroti prestasi di bidang olahraga, namun juga menyoroti peran acara tersebut dalam mendorong pengembangan usaha kecil dan menengah di Aceh.
Mahiudi pemilik Speed Shop Aceh sudah tidak asing lagi dengan dunia UMKM di Aceh. Sebagai pebisnis di industri manufaktur garmen, ia tak segan-segan mencoba hal baru setiap kali ada kesempatan. Kursus pendampingan di PT Sab Indo Industries, khususnya di segmen pakaian olahraga, memberinya kepercayaan diri untuk mengambil langkah berani tersebut.