ditphat.net – Faksi politik-militer Lebanon Hizbullah secara resmi mengumumkan pemimpin barunya, Sheikh Naim Qassem. Ghasem akan menggantikan Hassan Nasrallah sebagai Sekretaris Jenderal Hizbullah pada Selasa, 29 Oktober 2024.
Menurut laporan ditphat.net Military Russia Today, Ghasem sebelumnya menjabat sebagai wakil sekretaris jenderal Hizbullah.
Pria berusia 71 tahun ini disebut-sebut menjadi orang kedua Hizbullah setelah Nasrallah.
Seperti diketahui, Hizbullah kehilangan pemimpinnya setelah Nasrallah tewas dalam serangan udara militer Israel pada 27 September 2024.
Nasrallah tewas bersama Brigadir Jenderal Abbas Nilforoushan, wakil petugas operasi Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran, di Beirut, Lebanon.
Tak hanya itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) juga membunuh calon pemimpin Hizbullah lainnya, Hashem Safiyedin, pada 4 Oktober 2024.
Hizbullah dengan tegas menyatakan bahwa Ghasem adalah sosok yang menjaga integritas organisasinya. Ghasem juga merupakan salah satu pendiri organisasi politik-militer “Hizbullah” pada tahun 1982.
“Qassem dipilih karena komitmennya terhadap prinsip dan tujuan Hizbullah. Dia adalah salah satu ulama yang mendirikan kelompok tersebut pada awal tahun 1980an,” kata Hizbullah dalam sebuah pernyataan.
“Awal bulan ini, Qassem mengumumkan bahwa sayap bersenjata Hizbullah mendukung upaya mencapai gencatan senjata dengan Israel,” lanjut pernyataan Hizbullah, seperti dilansir ditphat.net Military Al Arabiya.
Sejak 1 Oktober 2024, Hizbullah terlibat intens dalam baku tembak melawan agresi militer Israel di perbatasan. Milisi Syiah diklaim berhasil mengalahkan puluhan tentara Zionis meski kalah jumlah dan persenjataan.