JAKARTA, ditphat.net – Pelatih Indonesia Sin Tae Yong dilaporkan oleh tim Irak dalam bahasa Inggris kedua. Di area pemilihan Asia.
Indonesia harus menderita tanah normal 1-5 di Irak Basri di seluruh dunia, 2023. 16 November
Kemudian, perubahan diubah, karena setiap pekerjaan Indonesia digunakan oleh Piala Dunia U-17 pada tahun 2023.
Apa yang membuat Shin Tae-You merasa heran, PSI merencanakan tidak siap untuk tim nasional Indonesia untuk pergi ke Irak dan Filipina. Tshemon 54 -Dear juga bingung ketika memberikan waktu pengujian kompetitif untuk Federasi.
“Akhirnya, waktu kami berubah. Jadi kami pergi ke Filipina. Nah, lalu bermain di Filipina. Kyu.
“Rupanya, PSI tidak siap untuknya (keluar). Saya bingung mengapa mereka. Faktanya, kami mengatakan setiap bulan setiap bulan sebelumnya,” katanya.
Karena pengabaian ini, kelompok Garuda harus dibagi menjadi dua kelompok yang berbeda. Selain itu, pemain harus duduk di jet listrik saat penerbangan dilakukan.
“Tentu saja, kami tidak memiliki tiket. Akhirnya, kami membagi menjadi Amerika Serikat, Qatar,” Shin Tae-yong.
“Kami tidak bisa keluar dari perjalanan ini. Lalu kami telah diberitahu untuk bisnis di pasar, tetapi kami telah diputuskan adalah ekonomi,” tambahnya.
Sisi pemain kelelahan dengan industri pesawat industri, dengan mudah diprediksi, dan peta Perdaya Indonesia telah dikalahkan. Itu sebabnya Irak 1-5 mendorong kelompok Garuda.
“Dan semua pemain lelah. Kami telah ditantang, dan ya, di pagi hari, kami meninggalkan langsung di Filipina.” -Said Shin Tae-yong.
“Duduk di kelas keuangan. Penerbangan 24 jam. Jujur saja, kita masih tidak mengerti waktu.”
Kemudian Shin Taug memberi tahu psi yang lebih berarti. Rupanya, Erick tidak tahu tantangan Indonesia.
Sejak itu, Erick Themhir memberikan layanan yang lebih baik untuk Indonesia pada tahun 2026. Di tingkat Piala Dunia.
“Kataku dengan situasi ini kepada bos Pegis. Rupanya tidak semua tentang terbang di sini dan ada mereka yang duduk di bank.”
“Sejak itu, mulai dari kompetisi ketiga, kami mendapatkan kantor Indonesia dapat bekerja untuk situs Indonesia.” Shin Sin Te-yong.