ditphat.net – Sehari setelah meluncurkan drone bunuh diri terbarunya, Tentara Korea Utara (Korut) kembali menguji senjata berupa Multi Rocket Launcher System (MLRS) 240mm dengan teknologi baru yang diperkenalkannya.
Uji coba ini terjadi pada 27 Agustus 2024, ketika Presiden Korea Utara Kim Jong-un melihat langsung potensi senjata baru tersebut.
Menurut kantor berita Korea Selatan (Korsel) Yonhap ditphat.net Military, roket ganda 240 mm tersebut harus dikirim ke Rusia sebagai mitra utama Korea Utara.
Sementara itu, laporan lain dari kantor berita Korea Utara, KCNA yang diterbitkan ditphat.net Army menyebutkan, senjata juga bisa dikirim di perbatasan Korea Selatan.
Seperti ratusan rudal balistik yang diungkap Kim beberapa waktu lalu, MLRS 240mm mampu menargetkan pusat kota Seoul dan wilayah lain di Korea Selatan.
“MLRS yang ditingkatkan secara teknis, kemampuan manuver dan tembakan terkonsentrasinya bisa efektif ke segala arah,” lapor KCNA.
“Ini termasuk arahan, pengendalian, dan kerusakan baru,” kata pernyataan itu.
Pada saat yang sama, Kim Jong-un telah membuat kebijakan penting untuk melaksanakan pengembangan senjata baru. Keputusan ini diambil dalam rangka menambah perlengkapan tentara Korea Utara.
“Pemimpin Tertinggi (Kim) menyatakan kebijakan penting untuk mengembangkan senjata baru dan melengkapi militer dengan senjata tersebut,” kata KCNA.
Pada bulan Februari 2024, militer Korea Utara dikatakan telah mengembangkan MLRS 240 mm dengan kontrol, jangkauan, dan akurasi yang lebih baik.
Tiga bulan kemudian, Korea Utara mengumumkan telah mendistribusikan senjata terbarunya kepada Tentara Rakyat Korea (KPA). Tujuannya agar senjata tersebut ada di seluruh tentara Korea Utara pada tahun 2024 hingga 2026.
Uji coba MLRS 240mm ini dilakukan saat militer Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) melaksanakan latihan gabungan tahunan Ulchi Freedom Shield 2024 yang berakhir pada 29 Agustus 2024.