ditphat.net – Sore itu, barisan prajurit TNI bergerak diam-diam melewati rimbunnya pepohonan di hutan Sorong, Papua.
Bukan hanya prajurit TNI saja. Melainkan Pasukan Hantu Laut elit Korps Marinir, Batalyon Intai Amfibi Marinir (Yontaifib) ke-3 TNI Angkatan Laut.
Pergerakan pasukan yang dijuluki Malaikat Maut ini sangat senyap dan sigap menuju titik sasaran musuh yang menjadi sasaran operasi. Ada dua tim yang bergerak menuju titik sasaran musuh.
Seluruh prajurit Taifib yang bergerak mengetahui ciri-ciri dan kekuatan musuh, termasuk medannya. Mereka mendapat semua informasi dari atas. Musuh mereka kali ini adalah kelompok separatis
Tak lama kemudian, musuh muncul. Kemudian para prajurit bergegas dan tidak bisa bergerak, dan musuh pun hancur. Musuh yakin.
Menurut marinir dilansir ditphat.net Militer, Rabu, 20 November 2024, penyergapan yang dipimpin Marinir Taifib 3 merupakan skenario yang dikembangkan saat latihan di Sorong, Kesatriaan Agoes Soebekti di barat daya Papua.
Tujuan dari latihan patroli penyergapan adalah untuk melatih naluri tempur para prajurit. Selain itu, untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme pasukan pengintai amfibi sebagai pasukan khusus Korps Baret Ungu.
Baca: Innalillahi, Perwira Muda Pasukan Rahasia Bravo 90 Kopasgat TNI Meninggal Dunia