ditphat.net – Fakta dibalik penyerangan militer Rusia ke ibu kota Ukraina, Kyiv, Senin 25 Maret 2024 terungkap. Operasi ini sengaja dilakukan armada Beruang Merah, di tengah perayaan hari ulang tahun tersebut Dinas Keamanan Ukraina (SBU).

Militer ditphat.net memberitakan pada berita sebelumnya bahwa militer Rusia membombardir Kyiv dengan rudal termonuklir 3M22 Zircon (Zarkon) di beberapa titik di ibu kota Ukraina.

Tak hanya itu, dalam laporan lain yang dikutip ditphat.net Militari dari Reuters, militer Rusia juga menghancurkan beberapa bangunan di wilayah barat Ukraina, khususnya di Lviv. 

Menurut Gubernur Lviv Maksim Kozhitsky, kotanya diserang oleh rudal Rusia lainnya, Kh-47M2 Kinzhal (Belati).

Secara total, militer Rusia menembakkan setidaknya 57 rudal nuklir ke Kyiv dan Lviv. termasuk puluhan drone yang juga digunakan untuk mendukung penyerangan tersebut.

SBU mengatakan rudal Zarkon bertenaga nuklir Rusia yang menyerang Kiev diluncurkan dari sistem peluncuran darat dari Republik Otonomi Krimea. 

Badan intelijen Ukraina mengkonfirmasi bahwa Zirkon digunakan untuk menyerang Kiev, setelah hulu ledak salah satu rudal jatuh di pemukiman sipil.

Rupanya, SBU juga mencurigai serangan itu direncanakan secara sistematis oleh militer Rusia. Pasalnya, badan intelijen yang dipimpin Jenderal Vasil Maljuk sedang merayakan ulang tahunnya yang ke-34.

“Hari ini, 25 Maret, Ukraina memperingati Hari Dinas Keamanan Ukraina,” kata seorang pejabat senior SBU yang identitasnya dirahasiakan, seperti dikutip ditphat.net Militari dari Kyiv Post.

“Dinas Keamanan Ukraina mengkonfirmasi bahwa pada hari Senin dua rudal balistik diluncurkan dari semenanjung Krimea yang diduduki Rusia menuju Kyiv dan ditujukan ke kantor SBU,” katanya. 

Namun, dinas keamanan Ukraina mengonfirmasi bahwa dua rudal Rusia ditembak jatuh dan gagal mencapai tujuannya.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *