
ditphat.net – Stadion Utama Kaca Gelora Bung (Sugbk) menerima kritik sebelum pertandingan kualifikasi Piala Dunia pada tahun 2026.
Sugbk akan menyelenggarakan pertandingan antara tim nasional Indonesia melawan Jepang pada hari Jumat, 15 November 2024.
Kritik ini berasal dari banyak pemain Jepang. Mereka mengeluh tentang keadaan gulma yang tidak rata.
Salah satunya adalah Zion Suzuki, pengawas tim Samurai Biru.
Selama konferensi pers sebelum pertandingan Suzuki, yang merupakan penjaga gawang muda 22 tahun dari Parma Club, ia menyatakan ingatan akan kondisi rumput GBK.
“Rumput agak panjang, jadi ketika memainkan bola sentuhan, gerakan bola agak terkejut,” katanya.
Hal yang sama disahkan oleh Takumi Minamino. Seperti yang dikatakan pemain Monako, beberapa bagian rumput di GBK tidak rata dan relatif lembut.
“Lapangannya sangat tidak merata, ada beberapa bagian yang lebih lembut yang menaikkan bola secara tak terduga,” katanya.
“Tetapi untuk menyerang kondisinya telah menjadi tantangan. Saya akan mencoba mengambil keuntungan dari situasi ini untuk mencetak gol,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua PSSI Erick Thohir mengunjungi rumput GBK pada 8 November 2024.
Setelah meninjau, Erick memuji. Bahkan, ia menyebutkan kondisi rumput utama Stadion Karno (Sugbk) sebagai yang terbaik.
“Alhamdulillah, rumput, saya pikir ini adalah perasaan terbaik saya. Hanya menjaga hal yang sama dengan hal yang sama tidak mudah. Tapi saya yakin manajemen sutradara [ppkgbk] serius, dan kami bersama kami sangat berterima kasih kepada kami – Erick berkata, pada hari Jumat minggu lalu