JAKARTA, ditphat.net – Indonesia merupakan negara dengan jumlah pengguna Internet terbesar di dunia, mencapai lebih dari 202 juta pengguna pada tahun 2023.
Sayangnya, seiring dengan meningkatnya penggunaan internet, risiko serangan siber juga meningkat.
Statistik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menunjukkan bahwa pada tahun 2022 akan terjadi lebih dari 888 juta serangan di Indonesia, termasuk berbagai serangan seperti phishing, malware, dan ransomware.
“Kami percaya bahwa keamanan siber harus menjadi yang terdepan dalam setiap strategi teknologi bisnis. Dengan menggunakan kecerdasan buatan (AI), kami dapat mendeteksi dan mencegah serangan siber secara instan sebelum menjadi lebih berbahaya.”
Sinhasgora, sebuah perusahaan yang berfokus pada keamanan siber dan kecerdasan buatan, diakui sebagai salah satu pemimpin dalam manajemen kinerja (PAM) yang merupakan bagian penting dalam melindungi infrastruktur TI.
PAM adalah solusi keamanan terintegrasi yang membantu melindungi perusahaan dari ancaman dunia maya dengan memantau, mendeteksi, dan mencegah akses tidak sah terhadap informasi penting.
Inovasi Sinhasagora dikatakan efektif dalam mencegah serangan peluang, menjadikannya solusi lengkap untuk perlindungan identitas dan mesin.
Perusahaan akan mendapatkan solusi keamanan lengkap menggunakan platform keamanan 360 derajat SinhasGora.
Platform ini mencakup hak akses unik, rahasia pribadi, perlindungan titik akhir, manajer privasi DevOps, perlindungan multi-cloud, dan siklus hidup sertifikat.
Dari segi perbankan dan asuransi, teknologi yang ditawarkan Synhasgora merupakan investasi yang sangat berharga.
Dengan teknologi inovatif PAM, perusahaan dapat memastikan hanya orang-orang yang berwenang yang memiliki akses ke sistem, serta memantau dan mengendalikan seluruh transaksi sesuai dengan Peraturan Jasa Keuangan (OJK).
Peraturan terkini, termasuk Peraturan OJK No. 11/POJK.03/2022, mewajibkan seluruh lembaga keuangan untuk menerapkan langkah-langkah manajemen risiko yang kuat, termasuk perlindungan data dan mitigasi risiko siber.
Di Indonesia, PT Optima Solusindo Informatika dipercaya sebagai distributor produk Sinhasagora. Optima juga berperan penting dalam pendistribusian solusi keamanan terintegrasi untuk berbagai industri, khususnya perbankan dan asuransi.
“Dalam lingkungan yang berkembang pesat, kecepatan dan akurasi adalah hal yang penting. Teknologi PAM memungkinkan perusahaan untuk tetap selangkah lebih maju dari penjahat dunia maya. Kami tidak hanya membantu mitra dalam pengembangan bisnis, tetapi juga mendorong Indonesia “perlindungan siber memenuhi standar terkini,” jelas manajemen Refani Iskandar, CEO Optima.