
Jakarta, ditphat.net – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengatakan pemasok darah dapat membantu berlatih dengan kesehatan penyedia. Dikenal, pemasok darah mampu menahan kadar logam dalam tubuh, meningkatkan sel darah baru dan mengurangi bahaya penyakit jantung.
“Dengan kata lain, sertifikat darah dapat digunakan sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Pada hari Senin, 24 Februari, pada hari Senin, pada hari Senin, 24 Februari, 24 Februari.
PDD menghadapi wanita Indonesia yang memberi darah lebih dari 100 kali. Mereka menunjukkan bahwa membantu orang lain itu mungkin, tetapi memiliki dampak besar. Karena pertumpahan darah dapat menyelamatkan hidupnya.
“Atas ingatan siklus kedua (Srican PDDI), mereka ingin memberi para sukarelawan wanita Indonesia lebih dari seratus. Ini menyelamatkan nyawa manusia. Kita harus menghargai mereka,” jelasnya. “
Wanita Indonesia yang memberi darah mereka lebih dari 100 kali, termasuk 138.
Seorang Daradjatun menjelaskan, kehendak dan pekerjaan para investor yang menawarkan pemasok darah yang tidak mendapat manfaat dari penerima, tetapi juga untuk kesehatan mereka.
Akibatnya, di Daradjatun dan Pddidjatu PDDI Srijandi lainnya, mereka mengundang semua orang, terutama para wanita orang Indonesia untuk memainkan peran aktif dalam aktivitas manusia ini dan tidak diragukan lagi untuk memberikan darah mereka.
“Yang lain berbicara kepada Campap orang lain, memberikan donasi darah. Yang lain tidak penting bagi orang lain, tetapi juga untuk kesehatan,” pungkasnya.
Sementara itu, Presiden PDDI Adang Daradjatun telah ingat bahwa polusi darah harus memimpin tiga tempat. Pergi ke kampus, pergi ke mal dan pergi ke orang -orang.
“Kampus harus memimpin, karena sebagai seorang anak, ada pemasok darah untuk pertama kalinya,” katanya.
“Mal atau toko dapat digunakan sebagai tempat di mana pemasok mencari investor. Dan seluruh masyarakat bosan terus berlanjut,” pungkasnya.