
Jakarta, Komisi Korupsi ditphat.net-Chokhly (KPK) telah secara resmi menangkap Sekretaris Jenderal (Sekretaris Jenderal) Partai Demokrat Indonesia (PDIP).
Baca Juga : Bukan untuk Pengobatan, Rp400 Juta dari Donasi Rp1,4 M Agus Salim Dipakai untuk Hal Ini
Husta dikenal sebagai kasus suap dan seorang tahanan yang termasuk dalam investigasi ke parlemen Indonesia. Ketika ditangkap, dia mengenakan rompi oranye dengan tangan.
Perlu diingat, KPK menjelaskan bahwa hasto adalah sosok yang melepas cermin saya sampai bisa ditangkap selama operasi per tangan ketching (OTT).
Ketika penyelidik OTT KPK mengelola penyebab suap dan investigasi Pawen Parlemen Indonesia, Hasto, yang ditemukan, segera meminta Hassan’s House Guardian untuk memberikan informasi kepada Harun Masiku.
“Untuk tindakan ini, cermin saya ditangkap dan melarikan diri hingga hari ini,” kata Ketua KPK, mengatur Budianants.
Atas tangkapannya, dia berusia 58 tahun, dia sepertinya bisa tertawa bahkan dalam situasi penahanan. Dia benar -benar menunjukkan salam bahwa dia menyinari tangannya.
Panggilan KPK yang dicurigai Husta dalam kasus suap dan DPR menyelidiki RI Paws. Husta juga mengakui bahwa jika KPK dikembalikan ke tahanan hari ini, ia siap secara fisik dan mental.
“Ya, dia siap secara fisik dan mental,” kata Husta Kristen.
Baca Juga : Waspada! BMKG Prediksi Hujan di Sebagian Besar Wilayah Indonesia, Selasa 12 November 2024
ditphat.net memantau media sosial pada hari Jumat, 21 Februari 2025, berita menjaga Hasto segera panas. Banyak dari mereka mengomentari frasa dan senyum sesekali ketika KPK ditahan.
“Meskipun mengenakan pakaian oranye, tidak ada rasa takut tersenyum tetapi tersenyum, di mana korupsi masih lemah, tidak ada rasa takut korupsi,” komentar Natizons ketika mengunggah kasus di media sosial.
“Oke, lakukan, bagaimana dengan yang korup jika kamu tertangkap, tidak ada” senyum “bengkok?
Netizons sekarang menunggu kelanjutan dari kasus ini dan apakah nama lain yang merupakan bagian dari dugaan suap harus diambil.