Jakarta, Live – Presiden ke-4 RI, K.H. Abdul Rahman Waheed yang populer dengan sebutan Gus Dur dikenal dengan selera humornya yang tak pernah gagal membuat orang tertawa.
Selain itu, pria yang disebut sebagai bapak pluralisme ini juga kerap melontarkan pernyataan-pernyataan yang dinilai menarik. Meski aneh, banyak perkataan yang dia ucapkan di masa lalu benar adanya.
Karena itu, kini banyak orang yang menganggap Goss Dore punya kemampuan meramal masa depan.
Berikut 5 kata-kata era Goss yang baru saja menjadi kenyataan. Ahok menjadi gubernur
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tajaja Poornama alias Ahok mengatakan, mendiang Gus Dur pernah meramalkan dirinya akan menjadi gubernur.
“Cita-cita Ahok yang pertama jadi Gubernur adalah Gus Dur, tapi dia hanya membayangkan dirinya menjadi Gubernur (Bangka) Belitung, bukan Jakarta,” kata Ahok di Balaikota, 23 Oktober 2015, di Balai Kota, Jakarta.
Ahok resmi menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 19 November 2014. Ia menjadi orang nomor satu di Ibu Kota pasca terpilihnya Jokowi sebagai presiden. Gus Dore menjadi presiden
Pada tahun 1994, pada Kongres NU ke-29 di Sepasong, sebuah kubu Islam di Tasikmalya, hubungan Gus Dur dan Presiden Soeharto menghangat. Soeharto tidak menyukai era Goss karena sering mengkritik dan menentang pemerintah.
Alhasil, saat upacara pembukaan kongres berlangsung, Gus Dur tidak diperbolehkan duduk di samping Soeharto. Ghose Dur ditempatkan di kursi belakang bersama Megawati Sukarnoputri.
Usai acara pembukaan, Soeharto beristirahat di aula STAI Sepasang bersama Kaye Ilyas Rochit, sedangkan Gus Dur tetap tidak diperbolehkan masuk dan berdiri sendirian di halaman.
Lalu wartawan menghampiri Gus dan bertanya, “Gus nggak bisa dekat-dekat dengan Presiden ya?”
“Iya, nggak masalah,” jawab Gus santai.
“Ada apa, Pak,” tanya wartawan itu lagi.
“Daripada memikirkan dekat dengan presiden, lebih baik jadi presiden,” kata Gus Durr.
Lima tahun berlalu, tepatnya pada tahun 1999, Gus Dur terpilih secara demokratis sebagai presiden keempat Republik Indonesia. Jokowi menjadi presiden
Ungkapan “Jokowi akan jadi presiden” dilontarkan Gus Dur saat Jokowi baru menjabat Wali Kota Sulu selama 6 bulan, atau pada 8 Januari 2006.
Siapapun yang diinginkan rakyat, termasuk Pak Jokowi, kalau jadi wali kota yang baik, nanti bisa jadi presiden, kata Gus Durr saat itu. Samonwal menjadi Kapolri
Mantan Kapolri Jenderal Paul Sotharman mengatakan, saat menjadi wakil Gus Durr sekitar tahun 2000, Gus Durr pernah bercerita bahwa Sutharman akan menjadi Kapolri.
“Katanya ‘Holy Thurman, kalau begitu Holy Thurman jadi Kapolri. Syukurlah apa yang dikatakan Gus Dur, padahal saya tidak pernah memimpikannya,'” kata Sutterman saat menghadiri upacara masa jabatan keempat Goss Saya akan menjadi Kapolri.” Acara putaran di Jalan Warangsila, Seganjor, Jakarta Selatan pada tanggal 28 Desember 2013.5. Prabhu menjadi presiden
Sepupu Gus Dur, Irfan Yusuf yang akrab disapa Gus Irfan, membeberkan percakapannya dengan mendiang Gus Dur pada 2009 di Pandak Taborang.
Dalam perbincangan tersebut Gus Irfan mengatakan, Gus Dur sempat mengatakan Prabhu akan menjadi presiden jika sudah tua nanti.
Gus Irfan berkata: “Dia bilang, ‘Pak Prabhu yang jadi presiden, bukan Wes Twick.’