
VIVA – Peristiwa menegangkan terjadi ketika kapal perang Angkatan Laut Jerman tiba-tiba menembaki drone mata-mata militer Amerika Serikat (AS) di Laut Merah pada Selasa 27 Februari 2024 waktu setempat.
Baca Juga : Memenangkan Penghargaan Film Terbaik di Golden Cinematography Awards 2016, Inilah Sinopsis The Tiger
Menurut laporan, drone General Atomics MQ-9 Reaper milik Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) ditembak jatuh oleh militer Jerman yang berpartisipasi dalam misi Aspides yang diselenggarakan oleh negara-negara Uni Eropa di Laut Merah.
Hal itu diungkapkan seorang pejabat Departemen Pertahanan AS (DoD) yang identitasnya dirahasiakan. Menurutnya, kapal perang Jerman mengira drone Amerika itu milik milisi Houthi Yaman.
Seorang pejabat Pentagon mengatakan bahwa kapal fregat Jerman yang berpartisipasi dalam misi Aspides di Laut Merah secara keliru menembaki pesawat tak berawak Amerika.
“Jadi mereka salah mengira itu adalah drone milik gerakan Houthi yang menguasai bagian utara Yaman,” kata militer VIVA seperti dikutip kantor berita Rusia RIA Novosti.
Dalam keterangan resminya, Angkatan Bersenjata Jerman (Bundeswehr) mengklaim kapal fregat Hesse menembak jatuh dua drone Houthi.
Namun, menurut kantor berita Jerman Deutsche Presse-Agent (dpa), kapal perang Jerman tersebut malah secara keliru menyerang drone sekutu.
Baca Juga : Ribuan Tentara Korut di Ukraina Bikin Amerika Jiper
Kabar ini dimuat berdasarkan pernyataan Juru Bicara Kementerian Pertahanan Jerman, Michael Stampfel.
“Sebuah kapal Jerman secara tidak sengaja menembak jatuh sebuah drone AS di Laut Merah pada hari Selasa, mengira itu adalah drone Houthi,” kata Deutsche Presse-Agent dalam sebuah pernyataan.
Dalam laporan lain yang dikutip VIVA Military dari CNN, untungnya tidak ada satupun peluru yang ditembakkan dari kapal perang Jerman yang mengenai drone Amerika. Juga belum diketahui senjata apa yang digunakan dalam penyerangan tersebut.