Dubai, ditphat.net – Dubai belakangan ini menjadi destinasi favorit wisatawan asal Indonesia. Di balik gedung pencakar langit yang indah dan modern, siapa sangka kota terpadat di Uni Emirat Arab ini juga memiliki wisata alam yang menakjubkan.
Berjalan melintasi gurun Dubai pada malam hari bisa jadi menakutkan. Selain itu, kawasan gurun yang digali merupakan kawasan privat. Tapi, bagi Anda yang suka bersafari malam di tempat sepi dan gelap, wajib mencoba petualangan safari malam gurun Dubai yang ‘eksotis’.
Dengan Platinum Heritage, dalam kegelapan, Anda dapat beristirahat dengan tenang. Wisatawan yang berpartisipasi dalam perjalanan ini diharuskan menutup kepala sebelum menjelajah lebih jauh ke gurun pasir Menjelajahi gurun dalam kegelapan dengan Land Rover pribadi tahun 1950-an siap dimulai. Bersama pemandu konservasi berpengalaman bernama Yakob, ia banyak memberikan informasi tentang kehidupan malam di gurun pasir.
Selama perjalanan, tidak ada wisatawan lain yang memasuki kawasan Dubai Safari pada malam hari. Tidak ada cahaya, yang ada hanya cahaya bintang dan bulan di langit. Namun Yakob sudah menyiapkan segalanya, mulai dari senter hingga teropong.
Berburu laba-laba untuk melihat aktivitas Oryx
Selama perjalanan Land Rover kami, kami bertemu dengan kawanan Oryx, hewan asli wilayah Afrika yang kering, dan seperempat Semenanjung Arab. Selama perjalanan, kami berhenti dan berjalan melewati gurun pasir mencari hewan-hewan kecil yang hidup di gurun pasir.
Sambil membawa senter dan lampu UV, Yakob mengajak kami berpetualang mencari kalajengking dan makhluk kecil gurun lainnya. “Jangan terlalu jauh dariku. Kalau beruntung bisa-bisa kita bertemu kalajengking, bahkan ular,” kata Yakob, pemandu kami.
Tentu saja di tengah perjalanan kami melihat anak Scorpion masih tergeletak di pasir gurun. Yakob sambil memegang senter dan sinar UV, fokus pada binatang itu. Terlihat cantik saat terkena sinar UV. Tak hanya itu, kami juga menemukan hewan-hewan kecil lainnya.
“Hati-hati kawan, Kalajengking yang paling berbahaya adalah anak-anak karena sangat beracun,” kata Yakob sambil menjelaskan sifat hewan ini sesekali.
Kami yang mengikuti di belakang Jacob merasa gugup, karena khawatir akan bertemu dengan ular gurun tersebut Di tengah kegelapan, berjalan melintasi gurun pasir memang cukup menakutkan bagi kita yang belum terbiasa dengan alam dalam kegelapan.
Setelah melewati gurun pasir untuk bertemu Scorpion, kami menuju ke sebuah restoran pribadi. Bersantailah di perkemahan yang damai di Royal Desert Grounds, temui burung-burung, Hugo dan pelatihnya Henri. Bahkan burung hantu Hugo pun sangat ramah.
“Hugo adalah burung hantu yang bijaksana,” kata Henri.
Usai bermain dengan Hugo, makanan khas Emirat tersaji satu kali di atas meja. Dari hidangan lezat sup khas Emirat, sup miju-miju, salad segar, dan sambosa dengan sayuran dengan bumbu spesial. Kemudian dilanjutkan dengan hidangan utama steak yang lezat. Makan malam ditutup dengan aneka buah-buahan segar.
Perhatikan bintang-bintang di langit
Setelah safari dan makan malam pada suatu malam, kami dibawa dalam perjalanan melintasi galaksi dan mendengar cerita tentang langit berbintang dan bagaimana orang Badui menggunakannya untuk menemukan jalan mereka.
Berwisata bersama bintang-bintang cantik di gurun Dubai merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Pemandunya, Yakob, sebenarnya mempelajari konstelasi langit malam Arab. Penjelasan Yakob tentang astronomi sungguh mengejutkan saya.
Tak hanya itu, Yakob juga menyediakan teleskop yang dapat melihat bentuk planet dan rasi bintang secara langsung melalui teropong.
“Luar biasa, mirip sekali dengan planet dan bintang yang biasa kamu temukan di buku pelajaran,” kataku.
Jika ingin memperpanjang malam, Anda juga bisa menginap di kamar dengan desain batu asli, dilanjutkan dengan sarapan lezat keesokan paginya. Anda juga bisa menikmati pengalaman seru naik balon udara saat matahari terbit setelah bermalam.
Untuk bisa menikmati petualangan menakjubkan ini, siapkan budget sekitar AED 2800 atau setara Rp 12 juta untuk rombongan dengan kendaraan.