
ditphat.net – Berita mengejutkan berasal dari Cina. Model Xi Jinping diduga mempertimbangkan untuk mengirim pasukan perdamaian ke Ukraina, meskipun ada oposisi yang kuat terhadap kegiatan tersebut, sekutu utamanya Rusia.
Proses perdamaian antara Rusia dan Ukraina dikatakan sebagai tanggapan oleh banyak negara Eropa dan langkah -langkah untuk mempersiapkan pasukan damai bagi Kiev.
ditphat.net Militer melaporkan dalam sebuah laporan pada 20 Maret 2025 bahwa Inggris dan Prancis menyatakan persiapan mereka untuk menggunakan unit -unit di Kiev.
Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer menekankan bahwa ada 35 negara lain yang bersedia mengirim pekerja perdamaian.
Awalnya tidak terduga bahwa China bersedia mengirim unit -unitnya.
Menurut sebuah laporan oleh media Jerman ditphat.net, militer Tiongkok sedang mempertimbangkan untuk membangun hubungan dengan pasukan perdamaian Ukraina.
Namun, negara -negara Eropa percaya langkah Cina ini adalah untuk mengurangi upaya Rusia.
Beberapa orang lain tidak hanya percaya bahwa keberadaan militer Tiongkok akan menjadi sumber informasi untuk rezim Vladimir Putin mengenai situasi di Kiev.
“(Partisipasi China dalam misi) memiliki potensi untuk meningkatkan pendapatan Rusia ke pasukan damai Ukraina,” kata Diplomat Uni Eropa (UE).
Menurut pengumuman Perdana Menteri Inggris pada 18 Maret 2025, militer berencana untuk mengirim tentara ke Ukraina negara itu akan diadakan di London minggu ini.
Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron akan menjamu banyak pemimpin Eropa untuk membahas proses perdamaian Ukraina, termasuk dampaknya terhadap keamanan dan stabilitas Eropa.