ditphat.net – Milisi Houthi Yaman (Ansar Allah) kembali melancarkan serangan yang menyasar Israel pada Jumat, 27 Desember 2024 dini hari waktu setempat. Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv menjadi sasaran untuk keenam kalinya pada minggu lalu.
Dengan menggunakan roket besar, militan pimpinan Abdul Malik al-Houthi kembali melepaskan tembakan ke wilayah pemerintahan Zionis Benjamin Netanyahu.
Menurut laporan yang dilansir ditphat.net Soldiers dari Mehr News Agency, sistem pertahanan udara C-RAM Iron Dome milik tentara Israel diklaim gagal menghalau serangan rudal Houthi. Akibatnya, 18 orang dinyatakan terluka dalam penyerangan tersebut.
Serangan rudal Houthi terekam dalam video berdurasi 40 detik dan disebarluaskan di jejaring sosial X (Twitter). Rekaman ini juga menjadi bukti bahwa kubah besi Israel gagal menjebak roket yang berhasil menembusnya.
Tentara Yaman menjelaskan bahwa serangan itu merupakan bagian dari operasi militer khusus yang sengaja menargetkan Bandara Internasional Ben Gurion.
“Operasi militer khusus menargetkan Bandara Ben Gurion di wilayah pendudukan Yaffa (Tel Aviv),” kata tentara Yaman dalam sebuah pernyataan.
Tentara Yaman juga mengungkapkan bahwa rudal hipersonik yang digunakan dalam serangan ke Tel Aviv adalah buatan Palestina.
“(Serangan terhadap Tel Aviv) menggunakan rudal Palestine 2. Rudal tersebut berhasil mengenai sasarannya meskipun ada sensor musuh, sehingga menyebabkan kerusakan dan menghentikan navigasi di bandara,” tambah pernyataan militer Yaman. .
Serangan Houthi di Tel Aviv terjadi beberapa jam setelah puluhan pesawat tempur Israel menyerang ibu kota Yaman, Sanaa, dan kota pelabuhan Al-Hudayah.
Bandara Internasional Ben Gurion juga telah enam kali menjadi sasaran pasukan Houthi. Pangkalan Udara Al-Dailami juga berjarak 15 km dari Sana’a.