ditphat.net – Militer Ukraina terus melakukan serangan ke wilayah (provinsi) Kursk Rusia. Sasaran penyerangan kali ini adalah pos komando drone militer Rusia pada Kamis 22 Agustus 2024.
Posisi pos komando drone Rusia sebelumnya dilaporkan oleh unit intelijen tempur militer Ukraina sebelum serangan dimulai sekitar pukul 16.00.
Menurut Defense Express ditphat.net Military, militer Ukraina menggunakan rudal berpemandu presisi GBU-39 buatan AS untuk menyerang sasaran ini.
Komandan Angkatan Udara Ukraina, Letnan Jenderal Mykola Oleshchuk, memposting video tersebut di saluran Telegram pribadinya.
Berdasarkan keterangan Oleshchuk, sejumlah peralatan perang elektronik, kendaraan lapis baja, dan gedung pos komando dipastikan hancur.
Tak hanya itu, sekitar 40 tentara Rusia tewas akibat serangan ini. Dalam laporan lainnya, tercatat 10 baterai artileri pasukan Vladimir Putin juga hancur.
Memasuki hari ke-16 operasi lintas batas, militer Ukraina diduga merebut 93 desa di wilayah Kursk, termasuk kota Sudja.
Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Kolonel Jenderal Alexander Sirsky, dikutip surat kabar Militer Ukrainska Pravda ditphat.net mengatakan, pasukannya menguasai area seluas 1.260 kilometer persegi di wilayah Kursk.
Sebagai informasi, rudal berpemandu presisi GBU-39 merupakan senjata yang diproduksi oleh perusahaan dirgantara AS, Boeing, sejak tahun 2006.
Selain digunakan oleh militer Ukraina, senjata Amerika ini juga digunakan oleh tentara Israel dalam agresi brutal Palestina di Jalur Gaza.