BANDA ACEH, ditphat.net – Peraih medali emas Olimpiade Paris 2024 Razki Junianya memecahkan rekor nasional angkat besi kelas 89 kg pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut ke-21. Atas prestasi tersebut, Razki mendapat medali emas.
Ia berhasil melakukan deadlift 360kg dengan squat 160kg dan clean and jerk 200kg. Ini merupakan rekor baru kelas ini di tingkat nasional.
Meski naik dari sebelumnya di angkatan 73kg, Rizuki mengaku tidak memiliki persiapan khusus untuk berlaga di divisi 89kg karena ia merasa masih bisa bertanding.
“Alhamdulillah saya senang dan bangga sekali. Saya mampu memecahkan rekor pada kategori 89kg putra pada nomor squat dan clean and jerk. Ini rekor pertama saya dan rekor baru. Alhamdulillah,” kata Rizki kepada wartawan. “Saya akan mampu tampil baik di kelas berat 89 kg,” ujarnya kepada wartawan pada tahun 2024.
Selain meraih rekor baru, Rizuki juga bertekad mempertahankan medali emas Olimpiade 2028 dan PON 2028.
“Targetnya bisa lebih baik karena masih banyak lagi kemenangan yang akan diraih. Tujuan saya mempertahankan medali emas di Olimpiade dan PON 2028,” ujarnya.
Pada laga pertama kali ini, Riziki Junyancia berhasil mengangkat beban 146 kg sekaligus.
Rizki Janyansya angkat beban 160 kg pada uji coba Sanket bagian kedua. Karena margin yang besar, Razki tidak melanjutkan permainan ke game ketiga.
Berikutnya pada nomor clean and jerk, Rizki Jonansia menjadi juara pertama dengan angkatan 175kg. 190kg di kantong kedua dan 200kg di kantong ketiga.
Dua pesaing Rizki adalah Joko Doi Suprianto dari Jawa Barat yang mengangkat beban 313 kg dan meraih medali perak, serta Muhammad Najib dari Jawa Tengah yang mengangkat beban 309 kg dan menempati posisi ketiga serta meraih medali perunggu.