
ditphat.net – Lebih banyak kerusuhan di sepak bola Indonesia. Pada hari Senin 2024 pada hari Senin, Bobotoh Persibeh berlokasi di Pesiji setelah pertandingan dengan Pesiji setelah pertandingan melawan Pesiji.
Mereka menghancurkan posisi dudukan dan memasuki lapangan. Mereka menjalankan video media sosial. Itu adalah serangan terhadap orang buta. Lalu ada penonton yang tidak jujur yang melempar kursi di gubernur.
Kekuatan bank segera melarikan diri untuk segera menyelamatkan dirinya. Tetapi mereka dianiaya oleh pintu ruang ganti sekolah. Serangan ini adalah 19 September, 19 September, 19 September, 19 September, 19 September, 19 September;
Pada waktu itu, ada keraguan bahwa Bobotoh Wanita terganggu oleh Bobotoh Wanita. Orang -orang dari orang -orang memiliki hak untuk menduduki kantor kesombongan mereka di depan kerusuhan di stadion.
Sementara itu, PSSI adalah tentang cerita ini. Suara dihidupkan. Anggota Arya Sinwega mewawancarai yang bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
“Bidang hukum harus memasuki undang -undang hukum. Di sisi lain, klub juga bertanggung jawab untuk mengizinkan klub ini.
“Jadi, semoga masalah ini akan menyelesaikan masalah ini, dan ada masalah dengan pendukung. Di sisi lain, jika ada prosedur pidana, diharapkan akan disahkan jika ada prosedur pidana
Arya menambahkan bahwa PSSI tidak dapat mentolerir semua bentuk kekerasan sepak bola. Dia tidak ingin situasi serupa lagi dalam pertandingan lain.
“Tidak ada lagi satu kata untuk kekerasan di lapangan. Tidak mungkin menggunakan ini dengan alasan apa pun, jadi harus dikonfirmasi, “kata Ara.