Renovasi Stadion Kanjuruhan Sudah Sesuai Standar FIFA

Malang, ditphat.net – Hasil rekonstruksi Stadion Kanjuruhan Malanga, Jawa Timur, sudah diakui standar FIFA. Sejumlah gedung markas FC Arem juga diperbaiki sesuai standar internasional.

Direktur Operasi I Vexita Karia, Ari Asmoco, memimpin tinjauan kemajuan perbaikan didampingi Wakil Menteri Pekerjaan Umum Artemisastuti. Ari dan Diana melihat dengan mata kepala sendiri sebuah lapangan sepak bola dan atletik yang telah disertifikasi oleh FIFA. Ari mengatakan, rekonstruksi stadion senilai Rp 357,85 miliar itu sudah bagus.

Ari menegaskan, Wokita berupaya membenahi stadion seluas 3,4 hektare (ha) tersebut secara maksimal agar bisa menjadi kebanggaan warga Malang. Diketahui, Stadion Kanjuruhan merupakan stadion distrik terbesar yang mampu menampung 21.60 kursi.

“Kami berharap hasil rekonstruksi ini mampu memenuhi keinginan para pecinta sepak bola di Malang,” ujarnya dalam keterangan resmi berstatus Senin, Senin 30 Desember 3024.

Eri mencatat, perseroan telah menyelesaikan beberapa bidang pekerjaan, termasuk pembongkaran dan rekonstruksi lebih lanjut gedung stadion, lapangan atletik, dan lapangan sepak bola. Ari memiliki tiga zona yang diperbaiki: zona pertama di dalam stadion, dan zona penyangga kedua, tempat penonton membawa tiket dan kemudian beberapa pintu untuk akses.

Ia menambahkan, rekonstruksi juga dilakukan untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan infrastruktur evakuasi, konstruksi, listrik, kebakaran, dan proteksi petir. Untuk menambah kenyamanan, lanjutnya, perseroan juga memperbaiki kondisi tempat duduk, sirkulasi, toilet, dan prasarana pendukung lainnya.

“Setelah direkonstruksi, Stadion Kangjurun terlihat sangat berbeda. Bahkan pemainnya berkelas internasional karena tempat duduknya berubah sesuai standar pemberangkatan pulang, masing-masing memiliki 22 bangku, serta ruang untuk pelatih, pijat, dan Jacuzzi,” Ari menjelaskan.

Pintu masuk penonton, lanjutnya, juga mengalami perubahan. Tangganya dibuat lebih tinggi dan lebar. Kemudian ditambahkan jalan untuk penyandang disabilitas di Stand Barat.

“Kami juga menambah 138 blok video pengawas yang terdiri dari 84 blok internal, 48 blok eksternal, dan enam blok PTX. Agar lebih lengkap, Stadion Kanjuruhan juga dilengkapi dengan tambahan sarana dan prasarana berupa ruang, instalasi dan penempatan kamera perang. (asisten video wasit),” ujarnya.

Sebagai informasi, Kementerian Pekerjaan Umum melalui Dirut Permukiman diinstruksikan untuk memperbaiki Stadion Kanuvuruvan. Kementerian Pekerjaan Umum menginstruksikan Operasi Vokita-Abifriya (kso) untuk mengerjakan proyek tersebut.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *