Rencana Induk Rally of Indonesia Road to WRC, Dampak Positif Bagi Pariwisata di Indonesia

Jakarta, ditphat.net  – Ikatan Otomotif Indonesia (IMI) telah menyusun master plan Indonesia World Rally Championship (WRC) yang akan digelar di Sumatera Utara. Dampak positif perekonomian dan perkembangan pariwisata akan sangat terasa pada ajang olahraga dunia tersebut.

Ketua Dewan Perwakilan PP IMI, Jeffrey JP, bersama Pembina IMI Sumut Musa Rajekshah dan Ketua IMI Sumut Harun Mustafa Nasution memaparkan Master Plan WRC kepada Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni di ruang kerja Gubernur. Medan, Selasa lalu 30 Juli 2024.

Dalam pemaparannya, Geoffrey JP menyampaikan bahwa ada sekitar 34 negara dengan pembalap reli yang berkompetisi secara global di setiap ajang WRC. Selain sebagai program olah raga, pariwisata, dan hiburan, acara ini turut membantu meningkatkan devisa negara dengan mempromosikan potensi pariwisata Indonesia.

“Kami perkirakan ada 600 hingga 800 atlet atau personel peserta yang akan berkunjung ke Medan. Mereka menginap di hotel bintang 4 atau 5.  

“Panitia kita saya kira totalnya 750 orang, media dan penonton nasional sekitar 1.350 orang,” kata Jeffrey, Rabu, 31 Juli 2024.

Selain itu, menurut Jeffrey, okupansi kamar hotel dijamin akan meningkat drastis melalui WRC ini. Sehingga akan berdampak baik bagi penyedia jasa pariwisata di Sumut.

Saat ini informasi hotel yang saya terima berjumlah 2.039 kamar, kecuali di Kualanamu 444 kamar, Pematang Siantar 446 kamar, dan Parapat 612 kamar, kata Jeffrey.

Hunian ini, lanjutnya, harus terisi penuh. Selain itu, pengeluaran terbesar dari mantan pesaing WRC adalah untuk sewa mobil, makanan dan minuman serta akomodasi. 

Gambaran ini, karena WRC dari segi peminatnya nomor dua setelah F1, maka dampak ekonomi dari setiap ajang WRC besar sekali, misalnya di Portugal pengunjungnya mencapai 1 juta orang, ujarnya.

Ia pun mengajak semua pihak untuk bersiap bersama. “Tahap pertama kita memulai persiapan di tahun 2024, kemudian tahap kedua kita melakukan latihan detail untuk tahun 2025, sekaligus mempersiapkan diri sebagai calon peserta ajang tersebut. “Tahap 3 sudah selesai dan kami akan beroperasi mulai tahun 2026,” ujarnya.

Musa Rajekshah atau akrab disapa Ijeck menambahkan, pihaknya baru-baru ini diundang Menpora untuk menyampaikan bahwa ajang WRC telah disetujui dan dibahas bersama Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas (ratas) di Istana Merdeka. 

Selain Menteri Pemuda dan Olahraga, beberapa kementerian juga akan terlibat dalam acara WRC, seperti Kementerian Kesehatan, pelatihan rumah sakit, dll, dan pemerintah daerah juga akan bertanggung jawab, katanya. 

“Kami berharap IMI dan pemerintah daerah dalam pertemuan ini dapat melakukan berbagai persiapan untuk menyelenggarakan hal tersebut bersama-sama. Kami berharap kabupaten/kota tempat diselenggarakannya ajang WRC ini dapat membantu melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan. 

Dalam pertemuan tersebut, Ijeck dan IMI mengajak Sumut serta Plt Gubernur Sumut dan jajarannya untuk mengikuti ajang North Sumatra Rally, Asia Pacific Rally Championship (APRC) akhir pekan ini di Rambung Sialang. 

Menanggapi hal tersebut, Plt Gubernur Sumut Agus Fatoni meminta seluruh kabupaten/kota terkait segera menggandeng Ikatan Pengemudi Indonesia (IMI) sebagai pembalap untuk menggelar WRC.

“Kita semua tahu mereka butuh bantuan dari segi infrastruktur dan sebagainya. “Ajang ini patut didukung, sudah saatnya kita menunjukkan kepada dunia bahwa Sumut memang kuat, patut dibanggakan dan memiliki banyak keunggulan,” ujarnya.

Menurutnya, Provinsi Sumut patut bangga menjadi tuan rumah ajang dunia tersebut. “Akan banyak pengunjung ke sini melalui ajang WRC. “Demikian pula yang terpenting dalam menjalankan roda pemerintahan Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sumut adalah menyiapkan dukungan dari segi sarana dan prasarana,” kata Fatoni.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *