Spanyol, ditphat.net – Presiden LaLiga, Javier Tebas kembali melontarkan kritik serius dalam sejarah Real Madrid. Ia tak bisa menerima kenyataan tim berjuluk Los Blancos itu menolak menghadiri perhelatan Ballon d’Or di Paris, Prancis pada 28 Oktober 2024.
Real Madrid sedianya diharapkan hadir dan diwakili sekitar 50 orang. Namun, ketika mendengar rumor Vinicius Junior kalah dari Rodrigo dalam perebutan Ballon d’Or, perjalanan mereka dibatalkan.
Akibat keputusan tersebut, Madrid mendapat banyak kritik. Javier Tebas termasuk salah satu yang terus mengungkapkan kekecewaannya terhadap keputusan Madrid.
“Saya rasa Real Madrid tidak memiliki semangat yang menjadi salah satu ciri mereka, berjabat tangan saat kalah,” ujar Javier Tebas, dilansir Tribal Football.
Tebas berbicara tentang kontroversi sebelumnya tentang Madrid di LaLiga. Dia sempat mengira Los Blancos adalah klub yang perilakunya mirip anak kecil yang sedang marah.
Pasalnya LaLiga berkali-kali dimanjakan oleh gaya lawan Madrid. Mereka menggunakan Real Madrid TV untuk meningkatkan kesadaran.
“Dia tidak punya sikap kesatria, dan umurnya tidak panjang. Itu tidak mengejutkanku. Dia kekanak-kanakan, pemarah, sebut saja sesukamu. Kamu bisa melihatnya dari tayangan Real Madrid TV melalui videonya,” kata Thebes.
“Kami tahu bagaimana supremasi mengubah segalanya di sekitar mereka,” katanya.