Ramadhan Tinggal Menghitung Hari Tapi Utang Puasa Belum Diganti, Ini Kata UAS

Jakarta – Ustaz Abdul Somad (UAS) mengatakan, utang puasa Ramadhan 2023 belum selesai dan Ramadhan 2024 akan datang beberapa hari lagi.

UAS mengatakan umat Islam punya alasan (kendala), tidak bisa berpuasa. Namun sebelum memasuki bulan Ramadhan, ada baiknya mengqadha puasa yang terlewat.

Abdul Somad, dilihat pada Selasa, 27 Februari 2024, mengatakan dalam YouTube resminya, UAS “harus berubah sebelum bulan Ramadhan”.

Syawal, Zulka’da, Zulhijjah, Muharram, Safar, Jumadil Awal, Jumadil Ahir, Rajab dan Syaban harus silih berganti bulan sebelum Ramadhan ini, lanjutnya.

Bagaimana jika hutang puasa bertahan hingga Ramadhan berikutnya?

“Ramadhan berikutnya sudah tiba, karena Ramadhan sebelumnya tidak ada perubahan, sehari akan didenda dan sehari akan dibayarkan uang tebusan,” jelasnya.

“Bayar uang tebusannya, satu tanah liat, 1 tanah liat itu 750 gram beras,” lanjut UAS.

Oleh karena itu, kata UAS, jika Ramadhan berikutnya tidak kunjung tiba, maka puasanya harus diubah sesuai hutang.

“Sebelum bulan Ramadhan, mereka harus membayar satu hari saja. Sehari, satu hari, satu hari, bayar seminggu selama seminggu,” kata UAS.

Kemudian, ketika Ramadhan berikutnya tiba, setelah berakhirnya Ramadhan, hutang puasa tetap ada, dan dikenakan denda satu hari satu lumpur.

Ustaz Abdul Soma menjelaskan, “Tetapi kalau Ramadhan sudah selesai, akan dikenakan denda 7 hari ditambah 1 hari ditambah 1 tanah liat, 7 setengah ons.” “10 hari ditambah 7 setengah kilogram,” tutupnya.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *