Medan, ditphat.net – Kepolisian Resor Sumut dan Dinas Perhubungan (Dishub) Sumut, perkuat koordinasi dalam menyukseskan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 wilayah Sumut.
Rapat Koordinasi (Rakor) LLAJ (Lalu Lintas Jalan) Forum Provinsi Sumut dan 10 Dinas/Kota dalam rangka analisis dan evaluasi penataan dan penertiban LLAJ untuk mendukung Aceh-Sumut MON XXY Wilayah Sumut Tahun 2024 bertempat di Balai Raja Inal Siregar , Kantor Gubernur Sumut, Kota Medan, Selasa 30 Juli 2024.
Direktur Lalu Lintas Polda Sumut, Paul Combes, menjadi tuan rumah rapat koordinasi ini. Muji, Kadishub Sumut, Agustinus Panjaitan, 10 Kasat Dinas dan Kadishub/Citi sebagai pusat penyelenggaraan PON 2024 wilayah Sumut.
Kadishub Sumut, Agustinus menjelaskan, pihaknya memikirkan rakor bersama Polda Sumut dan tim yang melakukan analisa dan evaluasi terhadap persiapan yang harus maksimal dan maksimal demi menyukseskan PON di Sumut. wilayah.
“Dalam UU 22 Tahun 2009 dan PP 32 Tahun 2011, Forum Lalu Lintas Jalan merupakan badan ad hoc yang berperan sebagai forum sinergi dan koordinasi untuk mengatasi permasalahan lalu lintas yang memerlukan solusi antar pemangku kepentingan dan instansi terkait,” ujarnya. , kata Agustinus kepada wartawan usai rapat koordinasi.
10 provinsi/kota yang akan dijadikan pusat PON 2024 wilayah Sumut, yakni Medan, Deliserdang, Serdangbedagai, Binjai, Langkat, Karo, Pematangsiantar, Simalungun, Toba, dan Samosir.
Kesepuluh kepala pemerintahan/kota tersebut, Agustinus menyampaikan pesan kepada pihak-pihak terkait, melihat bersama-sama hal-hal yang dapat mempengaruhi kelancaran pelaksanaan. Khususnya lalu lintas jalan raya saat PON.
“10 instansi/kota terlibat dalam pemetaan kami dan ini yang menjadi fokus kami, terutama tidak hanya venue hingga hotel. Tapi juga ke tempat-tempat lain yang akan dikunjungi atau dikunjungi penonton selama periode PON,” jelas Agustinus.
Agustinus menjelaskan, segala aspek yang dapat mengganggu keselamatan lalu lintas dipastikan dan diharapkan, mulai dari parkir hingga penggunaan jalan non-lalu lintas, termasuk PKL.
Lalu, pemanfaatan jalan setapak yang mempengaruhi kenikmatan tidak hanya soal kesopanan dan perilaku pengguna jalan, misalnya berlawanan arah dan sebagainya, jelas Agustinus.
Agustinus mengatakan, pihaknya sedang memikirkan hal tersebut dan pemangku kepentingan terkait akan terus mengatur lalu lintas di sekitar pusat olahraga, tempat para atlet, pelatih, dan ofisial akan berangkat dari hotel hingga pusat semua cabang olahraga.
Untuk pengaturannya akan terus kami lakukan hingga hari H dan masa pelaksanaan PON. dan kita sedang bekerja sama untuk menentukan tujuan apa yang ingin kita capai,” kata Agustinus.
Sementara itu, Direktur Lalu Lintas Polda Sumut, Kompol. Muji mengatakan, pihaknya berpikir bersama Dishub Sumut dan pemangku kepentingan terkait, terus mengkaji, Lalu Lintas Polda Sumut, Kompol. Muji mengatakan pihaknya sedang berpikir bersama Dinas Perhubungan Sumut dan pemangku kepentingan terkait, untuk melanjutkan kajian penataan dan pengendalian lalu lintas jalan dan angkutan yang saat ini sedang dilakukan.
Hal ini dilakukan untuk mengatur lalu lintas di jalan tersebut. Kita ingin pastikan selama PON tidak ada yang ugal-ugalan di jalan, tidak ada yang mengendarai kendaraan melawan arus. “Yang kita harapkan tidak berdampak pada tamu-tamu kita, atlet kita, atau ofisial kita yang datang ke seluruh provinsi,” kata Muji.
Muji mengimbau dan meminta masyarakat Sumut, khususnya masyarakat di 10 provinsi/kota tersebut, untuk memberikan kesan yang tak terlupakan kepada para atlet dan tamu yang hadir di Sumut dengan menciptakan kesadaran tertib lalu lintas.
“Kita harus memastikan kecelakaan lalu lintas akan terjadi.” Kami sampaikan bahwa infrastruktur jalan ini dimanfaatkan dengan baik untuk mendukung pelaksanaan PON ini,” kata tiga pengurus Jasmine mendukung pelaksanaan PON ini.