Padang Panjang, ditphat.net – Pondok Pesantren Sekolah Diniyyah Puteri, Padang Panjang, Sumatera Barat mencatatkan prestasi gemilang dengan menjadi satu-satunya pesantren di Pulau Sumatera yang mendapat persetujuan Mu’ilah dari Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.
“Pengamatan ini juga menunjukkan bahwa kualitas pendidikan yang ditawarkan pesantren ini serta komitmen kami dalam mencetak generasi berilmu dan berakhlak mulia, dinilai sangat baik oleh Universitas Al-Azhar. Dokumen ini disampaikan langsung oleh Sekjen Universitas Al-Azhar. Majma’ Buhuts al Islamiyyah, Dr. Nazir Ayad pada akhir Juli,” kata Pimpinan Diniyyah Puteri Padang Panjang, Fauziah Fauzan El Muhammady, pada Rabu, 7 Agustus 2024.
Fauziah mengatakan, dari lebih dari 39 ribu pesantren yang ada di Indonesia, Diniyyah Puteri Padang Panjang merupakan pesantren kelima dan satu-satunya di Sumatera yang mendapat sertifikat Mu’ilah.
Pengakuan ini menegaskan komitmen Diniyyah Puteri Padang Panjang dalam menyelenggarakan pendidikan berkualitas dan berperan dalam pengembangan sumber daya manusia di Pulau Sumatera serta membuka peluang besar bagi mahasiswa untuk mengakses pendidikan tinggi dan berkontribusi luas di kancah internasional.
Fauziah mengatakan, dengan diperolehnya piagam Mu’Adalah ini, lulusan Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Kulliyatul Mu’allimat Al-Islamiyah (KMI) Diniyyah Puteri Padang Panjang, dapat melanjutkan studi di Al-Azhar Asy Syarif Kairo tanpa harus mengikuti tes. di Departemen Agama RI dan bisa memilih fakultas mana saja yang ada di Al-Azhar.
Menurut Fauziah, keberhasilan tersebut tidak lepas dari komitmen seluruh kalangan Diniyyah Puteri Padang Panjang, baik kepada guru, siswi, hingga pengurus pesantren yang berperan penting dalam menjaga kualitas dan reputasi sekolah. pesantren.
Dengan diakuinya Al-Azhar Kairo, kata Fauziah, Diniyyah Puteri Padang Panjang semakin memantapkan posisinya sebagai lembaga pendidikan Islam terkemuka.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi semangat bagi pesantren lain di Indonesia untuk terus meningkatkan mutu pendidikan dan meraih pengakuan di negara lain, pungkas Fauziah.
Diketahui Pondok Pesantren Diniyyah Puteri Padang Panjang didirikan pada tahun 1923 oleh Rahmah El Yunusiyyah. Sejak saat itu, Diniyyah Puteri Padang Panjang menjadi pionir pendidikan perempuan di Indonesia.
Dengan visi pemberdayaan perempuan melalui pendidikan, pesantren ini terus berkembang menjadi lembaga pendidikan yang disegani, tidak hanya secara nasional namun internasional.