
Jakarta, ditphat.net – bukan? Apa dasar hubungan yang kuat dan seimbang? Banyak yang mengatakan komunikasi atau keseimbangan moral, tetapi bagaimana jika jawabannya sesederhana senyuman?
Baca Juga : Pecah! Momen Mahalini Bareng Isyana Sarasvati di Pestapora
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pasangan yang tersenyum dan sinkronisasi yang lebih baik memiliki hubungan yang lebih bahagia.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam The Emosional Journal, seperti yang dikutip oleh The Hindustan Times, menunjukkan bahwa pasangan yang memiliki hubungan tinggi mencerminkan senyum terbaik.
Sebaliknya, pasangan yang menghadiri perawatan untuk menghilangkan kontroversi biasanya memiliki tingkat sinkronisasi senyum yang rendah.
Gagasan ini dikaitkan dengan interaksi emosional ketika pasangan berada dalam emosi dan efeknya. Ini dapat dilihat dalam contoh -contoh pidato, jantung berdebar, bahkan dalam fitur wajah seperti senyuman.
Studi lain yang diterbitkan dalam Journal of seseorang dan psikologi sosial menunjukkan bahwa fitur wajah yang sesuai antara mitra dapat meningkatkan kepuasan hubungan.
Para peneliti di University of Ben-Gurion di Negia berbagi 61 pasang dengan 30 pasangan yang bahagia dan 31 pasang perawatan.
Mereka diminta untuk berbicara tentang topik positif (laba) dan negatif (sumber konflik), sementara fitur wajah mereka dianalisis menggunakan program kognitif kepribadian.
Hasilnya adalah pasangan yang bahagia, yang lebih cenderung tersenyum serta merespons dengan cepat satu sama lain, dengan equalizer rata-rata 0,46 dari level 0-1.
Sebaliknya, pasangan yang mengalami konflik hanya mencatat 0,32. Waktu rata -rata untuk menanggapi pasangan yang bahagia dengan senyum pasangan adalah 0,62 detik, hampir dua kali lebih cepat dari pasangan yang merasakan tekanan.
Kesimpulan ini juga memenuhi penelitian yang diterbitkan dalam ilmu psikologis yang menunjukkan bahwa pasangan tersebut memiliki rasa emosi yang biasanya memiliki hubungan terkuat pada akhirnya
Baca Juga : Piala Menpora U-12 Liga Anak Indonesia 2024, ASSA Pro Bekasi Juara
Para peneliti menekankan bahwa kompromi senyum ini adalah alami, menunjukkan betapa secara sukarela mereka merespons satu sama lain.
Bahkan dalam percakapan yang sulit, pasangan yang paling seimbang masih menunjukkan harmoni dalam fitur wajah mereka. Bagaimana menambahkan sinkronisasi senyum
Meskipun ini biasanya dilakukan, ada beberapa cara untuk memperkuat hubungan emosional dalam suatu hubungan:
Sekarang benar -benar: perhatian penuh saat berbicara dengan pasangan untuk mendapatkan tanda -tanda emosional.
Kontak Optik: Penampilan yang dalam dapat menyebabkan senyum dan meningkatkan kondisi hubungan.
Buat argumen yang bagus: tertawa bersama, mengingat kenangan indah atau menikmati waktu terbaik dapat meningkatkan kebahagiaan.
Dengarkan secara menonjol: Tunjukkan niat dan simpati perasaan pasangan untuk menciptakan panas emosional.