VIVA – PSSI tidak khawatir tentang permintaan Bahrain ke AFC untuk memindahkan komunitas Mountin Nationia Indonesia.
Read More : Pertemuan Pertama Dihajar 0-4, Mampukah Jay Idzes Bawa Venezia Atasi AC Milan?
Kelompok Nasional India siap untuk merawat Bahrain di kelas delapan.
Namun, Bahrain bertanya kepada AFC bahwa pertandingan tidak boleh pindah ke negara asing, juga tempat yang netral.
Dengan demikian, Bahrain khawatir keamanan, seperti yang mereka intimidasi setelah 2-2 tahun di Stadion, terumbu pada 10 Oktober 2024.
Adapun permintaan Bahrain ke AFC, bola favorit Indonesia sangat menegangkan untuk dikirim.
Karena, Bahrain memiliki wajah internal di AFC, kemudian Presiden Federasi, kewarganegaraan Bahrainia, Salman bin Ebrahim al-Duplikasi.
Namun, PSSI jumlahnya berbeda. Menurut juru tulis – penulis -Geneal), PSSI Yunus Nonus Nonus Appricsiations Week Week tidak akan menanggapi permintaan Bahrain.
Menurutnya, AFC harus berhati -hati untuk membuat keputusan ini. Tidak dapat membuat pilihan yang paling umum dari negara lain.
Read More : Timnas Indonesia Panggil 27 Pemain, Ada Mees Hilgers dan Eliano Reijnders
Selain itu, diketahui bahwa AFC Shaikh Salamalan bin Ebrahim Almalahim al berasal dari Bahrain. Dalam hal ini, AFC telah membuat keputusan dengan hati -hati,
“Presiden AFC berasal dari Bahrain, itu bisa menjadi sesuatu yang berbahaya bagi AFC,” Yunus Nusti mengatakan kepada Teamilia.
Mereka juga percaya bahwa lima tidak pernah meminta Barrain. Ini karena fakta bahwa permintaan Bahrain telah menjadi situs dunia. Karena alasan ini, mereka percaya bahwa Daida tidak membuat keputusan untuk dilakukan dalam tindakan kekerasan.
“Jadi saya tidak yakin Affia akan setuju karena kita tahu dan telah memiliki usia sepak bola 15,” Yunsus menghela nafas.
“Presiden Italia Italia dan tidak mungkin untuk melihat ke negara itu karena bola menekankan bumi,” katanya.