
JAKARTA, ditphat.net – Semua Asosiasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) melalui sepak bola PT Garuda Indonesia (GSI) bersama dengan ERSPO secara resmi mengadakan kompetisi atau kompetisi desain untuk jersey tim nasional Indonesia terakhir.
Program ini mengundang partisipasi aktif dari pendukung tim negara bagian Indonesia, berdasarkan proses desain dalam tahap seleksi melalui situs pemilihan elektronik.
Pesan itu diberikan pada konferensi pers yang berlangsung di kantor ERSPO, misalnya 7.
Anggota Komite Eksekutif PSSI (Exco), Arya Sinulingga, menekankan bahwa kompetisi untuk melakukan jersey tim nasional Indonesia ini adalah yang pertama diadakan di negara ini.
“Dengan desain para penggemar sendiri, jersey ini akan menjadi simbol kebanggaan bahwa pemain dibawa di gridemik,” Arya dikutip di situs PSSI resmi.
Proses pengembangan tim nasional Indonesia terakhir nantinya akan dilakukan melalui beberapa fase. Fase pertama, kompetisi desain pola jersey, berlangsung 11 hingga 16 Desember 2024.
Selain itu, desain yang melewati pilihan akan mengikuti proses vokal elektronik yang direncanakan 20 hingga 22 Desember 2024.
Desain pola jersey yang diusulkan harus didasarkan pada ‘keragaman’ tema, yang mencerminkan semangat persatuan dan kekayaan budaya yang menjadi ciri orang -orang Indonesia.
Melalui PT GSI dan ERSPO, PSSI berharap bahwa kompetisi ini dapat memperkuat hubungan antara tim nasional Indonesia dan para penggemarnya.
“Dengan melibatkan pendukung tim nasional Indonesia dalam proses kreatif ini, jersey yang dihasilkan tidak hanya bertindak sebagai identitas pemain di lapangan, tetapi juga menjadi simbol kebanggaan bangsa,” kata Arya.
Sementara itu, CEO ERSPO, Sadad, Sadad menjelaskan bahwa tujuan dari kompetisi ini adalah untuk mencerminkan ambisi dan kreativitas publik, selain menanggapi antusiasme besar terhadap pasukan Garuda, yang diharapkan dapat bergabung dengan Piala Dunia pada tahun 2026.
“Meskipun tim internal ERSPO telah menyiapkan desain dan memastikan kualitas produk, keterlibatan masyarakat diharapkan menyempurnakan hasil akhir dari jersey ini, menjadikannya simbol kebanggaan bersama,” katanya.
Jersey yang diproduksi dari kompetisi dijadwalkan akan diperkenalkan kepada publik pada tahun 2025 dan akan digunakan di berbagai kompetisi internasional, termasuk ketika menghadapi Australia dalam pertandingan lanjutan di babak ketiga Piala Dunia pada tahun 2026.