Jakarta, ditphat.net – Teach4Hope merupakan program pelatihan yang dirancang untuk memberdayakan penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan. menggunakan pendekatan berdasarkan prinsip dampak
Program ini tidak hanya memberikan pelatihan. Namun hal ini juga memastikan bahwa kebutuhan peserta dan perusahaan yang mempekerjakan mereka terpenuhi.
Teach4Hope menargetkan enam indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, atau SDGs: pengentasan kemiskinan melalui peningkatan standar hidup; pemberdayaan dan kemandirian ekonomi
Kemudian pendidikan berkualitas dengan memberikan pendidikan komprehensif dan berkualitas bagi kelompok usia produktif.
Lalu, pekerjaan yang layak dan inklusi kelompok kurang mampu dalam dunia kerja.
Selain itu, industri, inovasi, dan infrastruktur mendorong pengembangan teknologi ramah lingkungan dan infrastruktur sosial yang kuat.
Indikator berikutnya adalah mengurangi ketimpangan dengan memberikan akses terhadap pendidikan dan pelatihan di semua jenjang pendidikan. Termasuk penyandang disabilitas dan kelompok marginal.
Terakhir, atasi perubahan iklim dengan menyediakan materi edukasi mengenai pengelolaan sampah berkelanjutan.
Selain itu, program Teach4Hopes telah meluluskan 923 FellowHopes, 47 persen di antaranya memiliki pekerjaan tetap dengan pendapatan bulanan rata-rata 3 juta, dan lebih dari 50 FellowHopes berteman dengan penyandang disabilitas.
Program ini dikelola oleh Yayasan Kitabisa sehingga memenangkan implementasi SDGs 2024 dalam kategori amal yang diselenggarakan oleh (Bappenas) / Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN / Bappenas).
Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Wakil Presiden Maruf Amin. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, seluruh kementerian/lembaga. Pemerintah daerah, swasta, masyarakat sipil, akademisi dan khususnya generasi baru. yang mendukung pencapaian SDGs. Saya menginginkannya. SDGs bukan sekedar pencapaian tujuan. tapi juga mengingatkan kita untuk membangun masa depan yang adil dan berkelanjutan,” kata Maruf Amin dalam pidatonya.
Sementara itu, Presiden Yayasan Kitabisa Edo Irfandi bertujuan menjadikan Teach4Hope sebagai proyek unggulan di masa depan. Fokusnya adalah pada pelatihan kerja yang berkualitas bagi penyandang disabilitas di wilayah 3T (penyandang disabilitas, perbatasan dan marginal).
“Tujuannya untuk menciptakan pemerataan pendidikan dan mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Kami berharap proyek ini akan membuka peluang kerja masyarakat lebih luas. Terutama orang asing,” jelasnya.