Riffa, ditphat.net — Wasit Oman Ahmed Al Kaf mencuri perhatian dalam laga sengit antara Timnas Indonesia dan Timnas Bahrain di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pertandingan yang berakhir imbang 2-2 ini menuai banyak perdebatan, terutama mengenai keputusan wasit yang dinilai merugikan Indonesia.
Siapa sebenarnya Ahmed Al-Kaf, wasit yang membuat heboh pertandingan tersebut?
Pertandingan krusial di Stadion Nasional Bahrain
Laga Bahrain kontra Indonesia akan berlangsung pada Kamis 10 Oktober 2024 malam di Stadion Nasional Bahrain, Riffa.
Kedua tim bermain agresif dan berusaha memperebutkan poin penting di kualifikasi.
Pada pertandingan ini, Ahmed Al-Kaf diberi amanah untuk memimpin pertandingan sebagai wasit kepala.
Namun, keputusannya, terutama dalam memberikan pelanggaran dan perpanjangan waktu, menjadi pusat kontroversi.
Karier Ahmed Al-Kaf sebagai wasit internasional
Ahmed Al-Kaf bukanlah wasit baru di dunia sepak bola internasional.
Pria asal Oman ini terdaftar sebagai wasit FIFA sejak 2010. Dengan pengalaman lebih dari sepuluh tahun, Al-Kaf telah memimpin banyak pertandingan penting di berbagai kompetisi internasional.
Menurut data Transfermarkt, Ahmed Al-Kaf telah mengelola lebih dari 115 pertandingan sepanjang karirnya.
Selama karirnya yang panjang sebagai wasit, Al-Kaf dikenal sebagai wasit yang tabah dan tak segan-segan memberikan penalti di lapangan.
Ia telah mengeluarkan 346 kartu kuning dan 10 kartu merah saat memimpin beberapa pertandingan.
Salah satu momen yang menjadi sorotan terjadi pada laga perempat final Liga Champions Asia 2024 antara Al Nasr melawan Al Ain, di mana Al-Kaf total membagikan sepuluh kartu dalam satu pertandingan, terdiri dari sembilan kartu kuning dan satu kartu merah.
Kontroversi di laga Bahrain kontra Indonesia
Saat laga Bahrain kontra Indonesia berlangsung, Ahmed Al-Kaf kembali menjadi sorotan karena sejumlah keputusan kontroversialnya.
Pada laga tersebut, Al-Kaf tampil lebih banyak melakukan pelanggaran terhadap Indonesia dengan mencatatkan 27 pelanggaran yang berujung pada tendangan bebas bagi Bahrain.
Salah satu momen krusialnya adalah ketika Al-Kaf mencetak gol tendangan bebas pada menit ke-15 yang dimanfaatkan Bahrain untuk mencetak gol dan unggul sementara atas Indonesia.
Keputusan Al-Kaf untuk memperpanjang waktu pertandingan juga menjadi perbincangan hangat.
Di babak kedua, saat Indonesia unggul 2-1, Al-Kaf tetap melanjutkan pertandingan meski perpanjangan waktu seharusnya hanya berlangsung 6 menit.
Namun Al-Kaf memperpanjang pertandingan hingga menit 90+9, dan pada perpanjangan waktu, Bahrain berhasil menyamakan skor menjadi 2-2 lewat gol Mohamed Marhoon. Keputusan tersebut menuai protes keras dari kubu Indonesia, termasuk manajer tim Sumardji yang akhirnya mendapat kartu merah karena memprotes keputusan wasit.
Reaksi dan dampak keputusan wasit
Keputusan Ahmed Al Kaf menambah perpanjangan waktu dan beberapa kali melakukan pelanggaran terhadap Indonesia membuat marah para pemain dan staf timnas Indonesia.
Banyak pihak yang menilai keputusan ini tidak adil dan merugikan peluang kemenangan Indonesia.
Kejadian tersebut ramai diperbincangkan oleh para suporter sepak bola Tanah Air di media sosial, sehingga membuat Ahmed Al-Kaf menjadi salah satu sosok yang paling banyak dibicarakan.
Dengan karirnya yang panjang sebagai wasit di level internasional, keputusan kontroversial seperti ini tentu bukan kali pertama dialami Ahmed Al-Kaf.
Namun insiden pada laga Bahrain kontra Indonesia ini akan menambah panjang daftar momen yang diperbincangkan dalam karier wasit asal Oman ini.
Ahmed Al-Kaf, dengan pengalaman lebih dari satu dekade sebagai wasit FIFA, tetap menjadi sosok penting dalam sepak bola internasional.
Namun keputusannya pada laga Bahrain kontra Indonesia banyak menimbulkan perdebatan dan protes, terutama dari pihak Indonesia.
Kontroversi ini sekali lagi menyoroti tantangan yang dihadapi wasit dalam pertandingan penting dan bagaimana keputusan mereka dapat mempengaruhi hasil akhir sebuah pertandingan.