
Jakarta, ditphat.net – Raden Brotoseno, suami penyanyi Tata Janita, yang dipermalukan oleh polisi nasional, sekarang sibuk melakukan pekerjaan barunya. Alih -alih mencari pekerjaan yang masih sejalan dengan profesi lamanya, ia berlayar di dunia hiburan, bukan di Breotosano. Bukan sebagai penyanyi atau aktor, Brootoseo sudah menjadi sutradara yang sedang dalam proses penciptaan dan ini adalah film pertama.
Dengan diunggah ke Instagram, Brootoseo berbagi momen di belakang tirai saat tinggal bersama kru lain. Ini adalah awal dari perjalanan ke Brotoseno, yang ingin membenamkan dirinya dalam industri film. Dia juga mengakui bahwa dia masih belajar banyak tentang membuat film, salah satunya disutradarai oleh Roy Lolang.
“Proyek pertama film Muslim. Banyak pengetahuan yang saya pelajari dari dop @roy_lolang,” tulis Botosen di Instagram, dikutip pada hari Sabtu, 23 November 2024.
Sebagian besar kru film lainnya, seperti set Brootosano, terlihat nyaman mengenakan tudung hitam dan kacamata hitam saat bekerja di lokasi syuting. Bahkan, karena dia masih menjadi anggota polisi, dia lebih sering mengenakan pakaian bersih, termasuk seragam polisi nasional. Brotoseno sebenarnya ingin menikmati waktu yang dihabiskan dengan kru lain di lokasi syuting.
Dalam unggahan lain, Broutosino juga menunjukkan bagaimana proses di balik layar membuat film berjudul Muslim. Film horor pertama film ini disediakan untuk menjadi Brootosino, yang akan bersaing dengan beberapa film horor yang dirilis tahun ini. Film, yang diproduksi oleh Botosen, akan ditayangkan pada akhir 2024.
Sebagai informasi, pada tahun 2022, Botoseno adalah aib dari polisi nasional. Tinjauan Komisi Etika Kepolisian Nasional (KKEP PK) telah memutuskan sanksi paling sulit untuk Petugas Polisi Nasional (Pamean), AKBP Brotoseno, IE. penghinaan yang tidak sopan dari petugas polisi yang ditolak. Suami Tata Jenit pernah menjadi mantan bersalah atas kasus korupsi. Namun, ia masih dikelola oleh nukleus Bhayangakara dalam keputusan moral awal. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, posisi Brotosona akhirnya dibatalkan sepenuhnya sampai ia diberhentikan tidak adil sebagai anggota Kepolisian Nasional.