
Jakarta, ditphat.net-Pt Toyota Astra Organ (TAM) merespons, datang ke debat tentang kebangkitan BTW (PPN) menjadi 12% dari 1 Januari 2025.
Henry Tanoto, wakil presiden PT -TAM, mengungkapkan bahwa perdebatan memiliki potensi untuk mempengaruhi Indonesia.
“Jika efek pasti yang hanya kita bicarakan dalam kenaikan pajak yang berarti mereka menaikkan harga, dalam konteks ini (harga).
Henry mengatakan partainya, bagaimanapun, masih memeriksa efek peningkatan 12%.
“Kita perlu belajar apa pengaruh kemampuan pelanggan untuk membeli mobil. Itulah yang kita pelajari, apakah penting atau tidak,” katanya.
Pengaruh konsumen konsumen, ia memastikan pelanggan Toyota masih mendapat manfaat.
“Jika strategi Toyota tetap sama, bagaimana kami menyediakan produk dan layanan yang cocok untuk kebutuhan pelanggan,” kata Henry.
Dia menambahkan: “Ada juga nama untuk memberikan pilihan jika layanan yang benar disediakan sehingga pelanggan bisa mudah”
Henry juga menjelaskan bahwa program atau kegiatan Toyota yang menawarkannya mudah bagi konsumen untuk mendapatkan mobil.
“Jadi kami juga dapat memiliki program atau juga memiliki kegiatan yang memudahkan pelanggan untuk mendapatkan mobil,” katanya.
Selain itu, Henry menekankan bahwa Toyota terus mendukung semua keputusan pemerintahan.
“Kami selalu menghormati keputusan pemerintah. Jadi kami tampaknya tidak secara resmi. Jadi kami menghormati pemerintah,” katanya.