
Bogor dan ditphat.net-Police dapat menemukan praktik kecurangan dalam distribusi minyak bumi, dan minyak goreng subsidi dimaksudkan untuk masyarakat untuk masyarakat dengan harga yang terjangkau.
Dalam serangan udara, penulis menemukan bahwa itu dijual dengan harga pasar yang jauh lebih tinggi dengan memetik minyak dari saluran distribusi resmi.
Praktik kecurangan ini diketahui dilakukan di pabrik masak ilegal di rumah di desa Sukaraja, Bogor Regency di West Hava.
Di sini, pegawai negeri sipil membungkus ribuan paket minyak grosir dan menandai mereka sebagai minyak. Kecurangan semacam itu adalah kembali untuk pengenceran sebelum distributor yang tidak bermoral dan pedagang nakal disertakan.
Rizka Fadhila, wakil kepala polisi Bogor, menjelaskan bahwa pengungkapan kasus dimulai dengan pengawasan stapel, yang dilakukan oleh polisi selama puasa wilayah Bogor.
Pernyataan Instagram @Mood mengatakan, “Tujuannya adalah untuk membuat distribusi stapel untuk berjalan dengan harga dan janji. Pada saat itu, para pejabat mencurigai sirkulasi kemasan minyak resmi dan minyak goreng plastik yang berbeda secara fisik.
Setelah mengukur berat, paket liter menemukan bahwa itu sekitar 750 mililiter. Sayangnya, penulis dapat menggunakan praktik ini hingga 600 juta rupee sebulan.
Komisaris Rizka Fadhila mengatakan, “Di sana, tim investigasi kejahatan telah diselidiki dan disimpan minyak merek ilegal.”
Kejadian ini juga membawa media sosial dari warga negara. Banyak dari mereka menghukum para penulis berat sebanyak mungkin sehingga tidak ada lagi peristiwa seperti itu.
“Anda tidak lagi mengerti, campuran minyak goreng, perubahan pengemasan, hukuman yang kuat, polisi sangat berbahaya bagi orang -orang,” tulisnya dalam lotre ini.
“Ketika saya menjualnya untuk mendapatkan kemasan ini, saya bersisik, dia bukan penjual, dan harganya sepadan, dan ternyata sangat membingungkan bagi orang -orang, dan dia dihukum.”