
JAKARTA, ditphat.net – Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mengundang Muslim dari berbagai kelompok untuk bergabung dengan 25 merek global. Undangan ini adalah protes terhadap kelanjutan agresi Israel di Gaza, Palestina.
“Hari ini PMII telah menerbitkan daftar merek yang harus menjadi pedoman bagi umat Islam dalam gerakan boikot global. Tujuan dari fase ini adalah untuk mendukung penindasan Muslim di Gaza, Yaman dan Lebanon”, Sekretaris Jenderal PMII M. Irkham Tamrin, dalam penjelasan resminya ditphat.net pada hari Rabu, 26 Maret 20 Maret.
Dia menjelaskan bahwa 25 perusahaan global beroperasi pada boikot boikot di negara -negara Muslim dan memiliki koneksi langsung atau tidak langsung dengan ekonomi Israel. Menurut PMII, keberadaan perusahaan besar ini berkontribusi untuk memperkuat kebijakan luar negeri Amerika Serikat dan negara -negara Eropa, yang menyebabkan penderitaan Muslim, terutama di Yaman dan Lebanon.
Selain itu, Irkham menekankan bahwa daftar boikot ini semakin agresi mentah untuk negara -negara Islam. Menurutnya, serangan di Gaza pada awal minggu ini memimpin lebih dari 400 korban, yang sebagian besar adalah anak -anak dan wanita.
Selain itu, Irkham juga menekankan bahwa boikot adalah bentuk perlawanan yang sah dan telah membuktikan bahwa ia memiliki efek ekonomi pada perusahaan yang terkait dengan Israel. Dia mengungkapkan bahwa gerakan boikot yang tidak terorganisir tahun lalu telah menunjukkan dampak signifikan pada perusahaan internasional.
“Dengan daftar boikot ini, PMII berharap bahwa gerakan ini bisa lebih luas dan tekanan pada tekanan keuangan yang lebih kuat pada Israel dan perusahaan yang mendukung mereka,” tambahnya.
Pada saat yang sama, Presiden PMII M. Shofiulloh Cokro, panggilan Boykott telah memperkuat meningkatnya kerusuhan di kalangan Muslim, termasuk dukungan dari para peneliti dan organisasi agama di Indonesia, seperti Dewan Ulama Indonesia (MUI) dan PBNU, yang secara tegas mendukung perjuangan perjuangan Palestina.
“25 Boikot dari merek asing tidak hanya didasarkan pada ajaran agama, tetapi juga sesuai dengan otoritas Konstitusi Indonesia, yang menolak bentuk semua kolonialisme seperti MUI, KH ANWAR ISKANDAR dan PBNU Presiden, KH Yahya Cholil Staquf, kata Shofiyolo.
Dia menambahkan bahwa dukungan MUI dan PBNU adalah presiden Sookarno, presiden Indonesia, yang terus -menerus mempertahankan Palestina.
“Itulah sebabnya kami menekankan bahwa gerakan boikot adalah suara bersih umat Islam. Tuduhan bahwa boikot hanyalah keuntungan dari perusahaan tertentu atau yang bukan efek nyata adalah upaya untuk mengurangi upaya Muslim untuk mendukung dan melawan nasib Muslim di berbagai bagian dunia,” lanjutnya.
Dia mengklaim bahwa daftar boikot PMII disusun melalui penelitian menyeluruh dan misi dari berbagai elemen gerakan mahasiswa Islam di seluruh Indonesia dan diorganisir berdasarkan bukti dan analisis perusahaan -perusahaan ini untuk mendukung Israel.
Berikut ini Anda akan menemukan daftar 25 merek global yang terkandung dalam boikot PMII, yang terdiri dari lima grup produk, yaitu:
Minuman: Danone Aqua Coca-Cola Milo Pepsi Nescafe
Snacks: Oreo Cadbury Toblerone Kit Kat waktu yang baik
Perlengkapan Memasak: Heinz ABC Knorr Royco Maggi Kraft
Produk Rumah Tangga: Rinso Molto Sunlight Superpell Vixal
Produk Perawatan Pribadi: Pepsodent Axe Pantene Oral-B L’Oreal