PLN Gandeng Maka Motors Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik

Jakarta, ditphat.net – PT PLN (Persero) menggelar acara bersama empat perusahaan rintisan yakni Maka Motors, Dayagreen, Gree, dan 360E. Proyek ini merupakan bagian dari inisiatif Connext Powered by PLN yang bertujuan untuk mempercepat pengembangan ekosistem energi hijau di Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan percepatan transisi menuju energi hijau menjadi prioritas nasional seiring dengan meningkatnya perhatian global terhadap perubahan iklim. Salah satu pilar utama perubahan ini adalah pengembangan kendaraan listrik (EV).

“Tren EV ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia mengenai swasembada energi terbarukan (EBT). Pengembangan ekosistem hijau diharapkan dapat membantu Indonesia mencapai Net Zero Emissions (EBT). NZE) pada tahun 2060, ujarnya, dikutip ditphat.net Otomotif dalam keterangan resmi, Jumat, 13 Desember 2024.

PLN juga berkomitmen menjadi pionir dalam pengembangan energi terbarukan. Wakil Presiden (EVP) Pengembangan Usaha dan Investasi PLN, Abdan Hanif Satria menjelaskan, PLN bukan sekedar fasilitator dalam pengembangan teknologi kendaraan listrik dan energi hijau.

“Dengan menggandeng startup baru, kami memastikan ekosistem energi hijau Indonesia terus berkembang dengan solusi yang berkelanjutan dan berkelanjutan,” ujarnya.

Hingga Desember 2024, PLN telah membangun 2.667 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan menargetkan penambahan 1.100 unit pada tahun 2025.

“PLN juga memperkenalkan layanan EV Digital Services (EVDS) di aplikasi PLN Mobile untuk kenyamanan pengguna kendaraan listrik,” kata EVP Pengembangan Produk Komersial PLN, Ririn Rachmawardini.

CEO Maka Motors Raditya Wibowo menilai kemitraan ini merupakan langkah penting untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia. “Dukungan PLN membuat kami bisa fokus mengembangkan teknologi penyimpanan energi tinggi,” ujarnya.

Chief Operating Officer 360E, Irwan Sukma menambahkan, pembangkitan energi ramah lingkungan yang didistribusikan dapat menjadi solusi energi ramah lingkungan di wilayah terpencil. “Teknologi ini membuka peluang besar untuk menciptakan ekosistem energi hijau,” ujarnya.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *