Planet Pengganti Bumi Ditemukan, Begini Wujudnya

Jakarta, Wiwa – Para ilmuwan mengumumkan penemuan planet baru yang bisa menggantikan Bumi.

Planet yang diberi nama Gliese 12b ini memiliki ukuran yang mirip dengan Bumi dan berada di zona layak huni, yaitu wilayah di sekitar bintang tempat air cair dapat terdapat di permukaan planet.

Penemuan ini penting karena jaraknya yang relatif dekat, hanya 40 tahun cahaya dari Bumi, yaitu sekitar 378 triliun kilometer.

Gliese 12b ditemukan oleh tim internasional yang bekerja pada Program Strategis Doppler Inframerah Subaru (IRD-SSP), yang bertujuan untuk mencari planet yang dapat dihuni di sekitar bintang katai merah, menurut laporan Live Science.

Katai merah adalah jenis bintang yang lebih kecil dan lebih dingin dari Matahari kita, namun jumlahnya jauh lebih banyak di alam semesta. Karena ukurannya yang kecil, planet di sekitar katai merah mudah dideteksi.

Salah satu alasan utama Gliese 12b begitu menarik adalah lokasinya yang berada di zona layak huni bintangnya.

Wilayah ini sering dikenal dengan sebutan “Zona Goldilocks” karena tidak terlalu panas atau terlalu dingin, sehingga memungkinkan adanya air cair yang dianggap penting bagi kehidupan.

Planet ini berada di tepi dalam zona layak huni bintang katai merah Gliese 12.

Artinya Gliese 12b menerima cahaya bintang yang cukup untuk mempertahankan suhu yang mampu mendukung keberadaan air cair. Namun ketersediaan air dalam bentuk cair tetap bergantung pada komposisi atmosfer dan kondisi permukaan planet.

Gliese 12b memiliki ukuran yang mirip dengan Bumi, sehingga menunjukkan bahwa komposisi dan atmosfernya mungkin mirip dengan planet kita.

Namun, para ilmuwan perlu melakukan lebih banyak penelitian dan observasi untuk mempelajari lebih lanjut tentang permukaan dan atmosfernya.

Salah satu metode yang digunakan untuk mempelajari atmosfer Gliese 12b adalah spektroskopi transmisi.

Teknik ini melibatkan analisis cahaya bintang yang melewati atmosfer planet selama transit, yang dapat memberikan petunjuk tentang jenis gas seperti oksigen, air, metana, dan karbon dioksida yang ada di atmosfernya.

Gas-gas ini mungkin merupakan indikator aktivitas biologis. Meskipun Gliese 12b menunjukkan potensi untuk mendukung kehidupan, masih banyak yang harus dipelajari.

Menilai apakah planet ini benar-benar layak huni memerlukan pemahaman mendalam tentang kondisi permukaan dan atmosfernya.

Teleskop masa depan seperti Teleskop Luar Angkasa James Webb dan teleskop darat yang jauh lebih besar akan membantu penelitian lebih lanjut.

Penemuan Gliese 12b membuka kemungkinan baru dalam pencarian planet mirip Bumi dan kemungkinan kehidupan di luar bumi.

Setiap penemuan baru membawa kita lebih dekat pada jawaban atas pertanyaan apakah kita sendirian di alam semesta. Dengan jaraknya yang relatif dekat dan kondisi yang menjanjikan, Gliese 12b menjadi salah satu kandidat terbaik untuk menjadi “planet pengganti” Bumi.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *