Pilot Asal Selandia Baru yang Tewas Ditembak dan Dibakar OPM Papua Berhasil Dievakuasi TNI AD

Timika, ditphat.net – Kelompok separatis bersenjata OPM Papua kembali melakukan aksi brutal pada Senin 5 Agustus 2024. Mereka menembak jatuh pilot PT Intan Angkasa Glen Malcolm Conning asal Selandia Baru. Yang lebih tragis lagi, setelah ia ditembak jatuh, jenazah pilot Glenn dikremasi di dalam helikopter.

Pilot helikopter yang mengangkut tenaga medis (Nakes) dalam misi kesehatan masyarakat di Kabupaten Alama, Papua Tengah, tertembak di leher dan meninggal di pesawat setelah menurunkan penumpangnya.

Berdasarkan situasi tersebut, pasukan gabungan Wilayah III (Kogabwilhan III) Letjen Richard Tampubolon memerintahkan seluruh jajarannya untuk mengambil jenazah pilot Selandia Baru dari tempat penyerangan terjadi.

Mendapat informasi tersebut, aparat keamanan TNI AD mengambil tindakan untuk menjamin keamanan di kawasan tersebut dan menyiapkan rencana untuk mengeluarkan jenazah dari tempat tersebut dan membawa jenazah ke Timika untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Lebih lanjut, Pangkogabwilhan III Letjen TNI Richard Tampubolon mengatakan, pasca penyerangan pada Senin, 5 Agustus, pasukan gabungan TNI-Polri berupaya mengirimkan helikopter dan aparat keamanan (Apkam) untuk mengeluarkan jenazah. Situs Alamo County ditutup karena hujan dan awan gelap. 

Akhirnya pada Selasa (6/8) pagi, Tim Evakuasi Apcam berhasil menerobos penghalang cuaca dan bahaya kebakaran OPM menuju lokasi jenazah Glenn di Lanud Yohanis Kapiyau Mimika. tubuhnya untuk terus menjaga kesehatannya. Mimika dibawa ke RSUD,” kata Letjen Pangkogabwilhan III TNI Richard. Tampubolon dalam keterangan resminya yang diterima ditphat.net Military, Selasa 6 Agustus 2024.

Selain berhasil mengevakuasi seorang pilot helikopter yang ditembak jatuh OPM Papua, aparat gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi 13 warga sipil dari lokasi kejadian di Distrik Alama, antara lain tenaga medis (Nakes), guru, dan anak-anak. Peniruan.

“Ada 13 warga sipil, 8 petugas kesehatan, 2 orang guru, dan 3 anak-anak yang berhasil dievakuasi oleh Apkam,” ujarnya.

Sesampainya di Lanud Mimika, Satgas Area TNI merawat 13 warga sipil yang mengalami luka atau luka bakar di Pilot Glen.

Menurut Letjen Richard Tampubolon, pengobatan terhadap korban luka tersebut dilakukan untuk mengalihkan perhatian masyarakat dari pemikiran negatif terhadap kekejaman OPM ini, sehingga masyarakat tidak memikirkan apa yang terjadi, melupakan dan apa yang terjadi.

“Perilaku biadab yang dilakukan OPM hingga tewasnya pilot PT Intan Angkasa Glen Malcolm Conning merupakan tindakan yang bertentangan dengan kemanusiaan. Hingga saat ini OPM terus melakukan propaganda dan intimidasi yang membuat masyarakat takut akan adanya serangan Angkatan Darat,” kata Letjen TNI. Richard Tampubolon dari TNI setelah berhasil mengevakuasi korban krisis OPM.

Tindakan OPM di Alama membuktikan bahwa OPM melakukan kejahatan keamanan dengan menyiksa dan membunuh masyarakat. Kehadiran Apkam di Papua sejalan dengan perintah Presiden Indonesia untuk mendukung keamanan, membantu pemerintah daerah. kebutuhan dasar masyarakat untuk menjamin dan melaksanakan jejaring sosial untuk mendukung “Program Pembangunan Daerah Papua”, ujarnya.

By ditphat

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *